Banur: Target Awal Lolos Fase Grup

Sabtu 31-10-2015,09:00 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA - Bambang Nurdiansyah langsung bergerak. Sehari setelah ditunjuk jadi pelatih baru Persija Jakarta menggantikan Rahmad Darmawan, Banur -sapaan akrabnya- langsung mengeber latihan. Lolos fase grup Piala Jenderal Sudirman pun dipatok jadi target awal sang arsitek. \"Target harus yang terbaiklah, namanya juga bekerja. Bukan hanya di Persija saja, kemarin di Persita (Tangerang) juga begitu. Walaupun manajemen tidak menargetkan apa-apa, ya ketika kita kerja harus menargetkan yang terbaik,\" kata juru latih yang kerap disapa Banur kemarin. Merunut kisahnya beberapa waktu lalu, pengelola klub ibu kota sudah menjalin komunikasi yang intens kepada beberapa manajer, hingga pada akhirnya memilih coach Banur. Ia pun datang tidak sendirian karena ditemani Mukti Ali Raja sebagai asisten pelatih. Bahkan Presiden Persija Ferry Paulus sebelumnya menerangkan jika performa tim bagus ke depan ini, tidak menutup kemungkinan kontrak mereka akan diperpanjang. Janji ini menjadi motivasi tersendiri bagi jajaran tim pelatih untuk memaksimalkan waktu yang tersisa. Apalagi memang tidak dipungkiri ahli strategi 54 tahun itu sudah membantu Cilegon United menjuarai Divisi Utama tahun 2014 dan Divisi Dua LI 2013. Bahkan prestasi yang pernah diraih sebagai pemain, ia sempat mengantarkan tiga klub merajai Galatama dan menjadi pencetak gol terbanyak dari periode 1983 hingga 1985. Namun kali ini, mantan asisten pelatih kepala tim nasional (Timnas) Indonesia U-23 itu belum bisa berbicara banyak terkait peluang Macan Kemayoran di turnamen yang digagas Mahaka Sports and Entertainment. Sebab, menurut Banur berusaha yang terbaik bukan harus menjadi juara. Ia pun mengklaim kalau bisa keluar sebagai tim terbaik, kenapa tidak dilakukan. Sewaktu ditanya klub oranye bakal bisa lolos ke babak semi final, ia menanggapinya dengan santai. Banur memberikan gambaran bahwa lolos ke fase semifinal merupakan salah satu tujuannya. Sebab, untuk mengikuti turnamen ini usaha terampuh agar dapat sampai di posisi itu salah satu caranya dengan bekerja sekeras mungkin. \"Cara yang terbaik ya paling tim lolos grup dulu. Tidak usah muluk-muluk sudah mikirin kaya di sana. Bertahap, tetapi di setiap penampilan kita akan mencoba yang terbaik,\" ujar bekas tim manajer Persiram Raja Ampat tersebut. Di sisi lain, biasanya kepindahan pelatih ke klub lain akan membawa para eks pemainnya. Apalagi di Qatar National Bank (QNB) League dan turnamen Piala Presiden 2015 lalu, Banur sempat menukangi Persita. Diketahui, klub berjuluk Pendekar Cisadane itu memiliki banyak pemain handal yang patut dimasukkan ke dalam skuat Ismed Sofyan dan kawan-kawan untuk memperkuat tim. \"Oh tidak, jadi saya disodori pemain-pemain Persija yang kemarin di Piala Presiden. Ya itu menurut saya lebih bagus karena kan pemain Persija kemarin juga tidak terlalu jelek. Materinya juga bagus-bagus,\" sebut pria yang dianugerahi sebagai salah satu dari 22 legenda sepak bola tanah air di final Piala Indonesia pada tahun 2007. Hanya saja, nantinya Banur akan menambah kurang lebih tiga pemain lagi karena tidak mungkin bagi dirinya membangun tim dari nol. Terlebih masa persiapan menuju 14 November, tinggal dua minggu lagi. Ia lantas menjelaskan pemain-pemain yang kemarin disodorkan manajemen dan yang masih mau bergabung ke klub berlambang Monas akan lebih bagus, supaya mempermudah baginya dalam bekerja. \"Kalau tambahan tiga pemain tidak usah diomongin, yang pasti saya menambah pemain sesuai kebutuhan tim. Di sana saya juga sudah beberapa kali melihat Persija main. Bahkan ketemu tim saya, Persita di Bali itu kan sudah saya analisa sektor-sektor mana yang harus ditambah,\" jelas pesepak bola kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Sementara itu, terkait program pemusatan latihan tim, manajemen berharap akan dilakukan di luar Jakarta pada pekan depan hingga menjelang kickoff Piala Jenderal Sudirman. \"Opsinya bisa antara Batu (Malang) atau Jogjakarta. Coach Banur lebih memilih Malang karena bisa dekat dengan venue pertandingan nanti,\" urai Ferry yang pernah berkarier sebagai GM Marketing Astra Group tersebut. Kemudian di program latihan Jumat (30/10) kemarin baru 13 pemain yang hadir. Diantaranya lima gladiator lama, yakni Ramdani Lestaluhu, Andritany Ardhiyasa, Novri Setiawan, Adixi Lenzivio, dan Ahmad Marzukih. Sisanya legiun baru, yaitu Bryan Setiawan, Zikri Akbar, Ade Suhendra serta Leonard Tupamahu. (agn)

Tags :
Kategori :

Terkait