PGSI Tetap Fokus Pada 17 Pegulat

Sabtu 14-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Tidak kurang dari 17 pegulat dipersiapkan Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kabupaten Cirebon jelang Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Jabar 2016. Meski Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon belum merilis kuota atlet yang akan diikutsertakan di Popda, PGSI tetap fokus pada 17 pegulat. Cabang olahraga ini salah satu yang menjadi andalan Kabupaten Cirebon untuk memperoleh medali di Popda. Pada perhelatan Popda 2014 lalu, PGSI mendapatkan kuota tujuh atlet. Lima dari tujuh pegulat berhasil menyumbangkan medali untuk kontingen Kabupaten Cirebon. Dengan spesifikasi, 1 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu. Tak mau muluk-muluk, pelatih gulat Kabupaten Cirebon Teti Perawati kembali pasang target satu emas di Popda 2016. “Kami menyadari posisi kami sebagai salah satu andalan meraih medali. Kami fokus dalam pembinaan dan tak mau tampil mengecewakan. Tapi kami tak mau membual soal target. Kami realistis saja. Dan target satu emas itu realistis bagi kami,” kata Teti, kemarin (13/11). Dari 17 pegulat yang kini tengah menjalani program pembinaan secara intensif. Sebanyak 10 pegulat diantara­nya adalah siswa-siswi SMKN 1 Jamblang. Sisanya, tersebar di sejumlah sekolah. Salah satu pegulat, Erwin, saat ini bergabung dengan Pusat Pembinaan dan Latihan Pelajar (PPLP) Jawa Barat di Kota Bandung. Menurut Teti, dari Erwin PGSI berharap mendapatkan medal emas. Dia direncanakan tampil di kelas menengah, 74 Kg. “Erwin sudah dipersiapkan sejak lama. Dia berbakat, punya potensi besar. Karena itu dia terpilih masuk PPLP. Mudah-mudahan saja target medali emas yang diembannya tidak meleset,” katanya. Soal kuota atlet, Teti menyerahkan sepenuhnya pada Disbudparpora. Jika kuota yang diberikan jauh lebih seikit dari jumlah atlet yang tengah dipersiapkannya saat ini, Teti mengaku pasrah. “Kalau boleh berharap, tentu kami ingin lebih banyak atlet yang tampil di Popda. Tapi, soal kuota itu wewenang dinas. Jika dapat jatah lebih sedikit, tentu kami akan seleksi untuk memilih yang terbaik,”ungkapnya. Di sisi lain, eks pegulat Jawa Barat itu pun berharap, Disbudparpora tidak terlalu mendadak menggelar pemusatan latihan. Sejauh ini, kata Teti, belum ada dana pembinaan yang dikeluarkan Disbudparpora. “Popda akan digelar di Bogor. Ada rumor dipercepat karena tahun depan Jawa Barat juga tuan rumah PON. Kami harap, Budpar bergerak cepat menyusun program TC (training camp),” pungkasnya. Pada bagian lain, Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Disbudparpora Kabupaten Cirebon H Kabul Setiawan mengungkapkan, anggaran TC atlet proyeksi Popda baru dianggarkan pada APBD 2016. Karena itu, program TC baru bisa dijalankan tahun depan. ”Pemusatan latihan atlet Popda belum bisa dijalankan sekarang karena anggaran ada di tahun depan. Namun demikian, saya berharap hal itu tidak mengurangi keseriusan cabang olahraga mempersiapkan atlet-atletnya,” ujarnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait