Sirkuit Sentul Bakal Disulap Mirip Montreal

Jumat 20-11-2015,09:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

JAKARTA - Indonesia siap menyambut gelaran Moto GP 2017, sebagai tuan rumah. Sirkuit Sentul yang bakal dijadikan arena adu cepat para pembalap kelas teratas balapan motor tersebut, sudah ancang-ancang segera direnovasi. Jika tidak ada aral melintang, perombakan sudah akan mulai dilaksanakan Desember 2015 nanti. Sebagai salah satu bukti keseriusan, kemarin (19/11), para pengurus Sirkuit Sentul mendatangi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) untuk berkonsultasi atas sejumlah hal. Rombongan yang dipimpin langsung Direktur International Sentul Circuit Tinton Soeprapto itu diterima anggota Wantimpres Suharso Monoarfa. “Mulai bulan depan (Desember, Red) tembok (sirkuit) sudah akan kami robohkan,” tutur Tinton, usai pertemuan, di Kantor Wantimpres, Jakarta, kemarin (19/11). Mulai saat itu, lanjut dia, beberapa perbaikan lainnya juga akan terus menyusul dilakukan. Termasuk, mengganti aspal di lintasan balap sekitar April 2016. “Kalau kami ganti sekarang, aspal berpotensi rusak karena sudah memasuki musim penghujan,” tandasnya. Sikuit Sentul saat ini memiliki panjang 3,9 km. Nantinya, setelah pemugaran, panjang lintasan akan dibuat menjadi 4,4 km dengan 14 tikungan. “Kami berharap sudah bisa digunakan pada Januari 2017,” kata Tinton. Menurut dia, Sirkuit Sentul yang saat ini berupa sirkuit permanen akan disulap dengan konsep yang mengadopsi Sirkuit Monaco. Sirkuit yang lebih dikenal Sirkuit Montreal itu dikelilingi hotel dan kasino. “Ini seperti mimpi, tapi kita benar-benar serius, karena kita semua tahu antusiasme olahraga balap MotoGP di Indonesia itu sangat besar,” kata Tinton. Kepemilikian Sirkuit Sentul yang pernah menggelar MotoGP pada 1996 dan 1997 itu adalah swasta. Namun, karena penyelenggaraan MotoGP ikut membawa nama negara, pemerintah sudah menyatakan kesiapan untuk mengalokasikan Rp 5 miliar dari APBN. Dana tersebut dialokasikan untuk menunjang sejumlah persiapan. Total dana yang dibutuhkan nantinya untuk keseluruhan mencapai sekitar Rp 200 miliar. (dyn)

Tags :
Kategori :

Terkait