Sambut Tahun Baru Harus Aman

Rabu 30-12-2015,14:34 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Ormas Islam Almanar Sidak Gudang Minimarket CIREBON - Jelang pergantian tahun 2015-2016, salah satu pernak-pernik yang dicari warga adalah terompet. Namun di beberapa daerah, kemunculan benda berbentuk kerucut ini justru menuai keresahan warga, khususnya umat Islam. Bukan terompet sampul Alquran saja, terompet bersampulkan iqra juga ditemukan di beberapa daerah. Kulit kertas yang digunakan untuk membuat terompet itupun diketahui bertuliskan huruf-huruf Arab. Keresahan warga ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, beberapa terompet yang beredar di sebuah minimarket tersebut merupakan terompet sampul Alquran dan secara kasat mata dari kejauhan pun lafadz “AlQuranul Karim” yang terdapat pada terompet tersebut terlihat jelas. Mengantisipasi terompet sampul AlQuran tersebut masuk dan beredar di Kota dan Kabupaten Cirebon, Selasa (29/12), ormas Islam yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Amar Ma\'ruf Nahi Munkar (Almanar) Cirebon langsung bertindak cepat dengan melakukan pengecekan dan memeriksa gudang stok barang milik salah satu minimarket di Kecamatan Depok, Kabupaten Cirebon. Selain melakukan sidak ke gudang tersebut, pantauan Radar Cirebon, kedatangan sejumlah anggota Almanar yang dipimpin langsung Andi Mulya itu juga menyampaikan surat peringatan atau imbauan kepada pimpinan perusahaan minimarket tersebut untuk tidak menerima pasokan atau menjual terompet terbuat dari kertas sampul Alquran. Hasil sidak ke dalam gudang selama sekitar 30 menit itu, mereka (ormas,red) tidak menemukan terompet yang mengheboh umat muslim itu. “Kami datang ke sini untuk menyampaikan surat peringatan dan mengecek gudang. Jangan sampai terompet terbuat dari kertas sampul Alquran itu beredar di Kota maupun Kabupaten Cirebon. Dan Alhamdulillah, setelah dicek kami tidak menemukan adanya terompet yang menghebohkan itu,” ujar Andi Mulya pimpinan Almanar Cirebon kepada Radar Cirebon usai melakukan pengecekan gudang. Andi Mulya menegaskan, pihaknya akan terus memantau para pedagang terompet yang ada di Kota dan Kabupaten Cirebon. Jika ditemukan, maka ormas yang dipimpinnya itu akan melakukan tindakan tegas. “Nanti saat berlangsungnya malam pergantian tahun kami menemukan terompet yang jelas-jelas melecahkan umat islam, maka kami tidak akan segan-segan menindaknya. Bahkan akan kami sita dan bakar trompet itu. Penjualnya juga kami serahkan ke polisi,” katanya. Masih menurut dia, berdasarkan informasi yang ia terima bahwa di wilayah Kabupaten Kuningan terompet terbuat dari keras sampul Alquran sudah beredar luas. \"Kami akan berkoordinasi dengan teman-teman di Kuningan untuk melakukan sweeping terompet yang melecahkan umat Islam ini,” imbuhnya. Sementara itu, Budi selaku perwakilan pimpinan perusahaan minimarket se-Ciayumajakuning Cirebon menjamin bahwa pihaknya tidak mendistribusi atau menjual terompet tersebut. “Kami jamin dan pastikan usaha minimarket di wilayah Ciayumajakuning tidak ada terompet yang berlafadkan ayat Alquran. Jika ada ditemukan, silahkan disita,” tuturnya kepada Radar Cirebon. (arn)

Tags :
Kategori :

Terkait