CIREBON – Masyarakat Cirebon sedang membincangkan soal Bupati Cirebon, H Sunjaya Peorwadisastra makan di warteg. Rabu kemarin (10/2), Sunjaya berpakaian resmi tiba-tiba mendatangi warteg di daerah Sumber. Sunjaya makan bersama tukang ojek dan tukang becak yang langsung berkerumun ikut makan. Bupati beralasan ingin mengetahui langsung aspirasi rakyatnya. “Ini spontan, tanpa tujuan apa-apa. Saya ingin makan di tempat biasa masyarakat ngumpul,” kata Sunjaya. Namun, apa yang dilakukan Bupati Sunjaya, dianggap ada sesuatunya oleh pengamat kebijakan publik, Ivan Maulana. “Makan di warteg dengan berpakaian lengkap sebagai seorang bupati, menggunakan mobil dinas, lebih banyak dilihat sebagai pencitraannya daripada keinginan untuk dekat dengan masyarakatnya, karena di situ tetap akan ada jarak,” katanya. Ivan mencontohkan apa yang sudah dilakukan Mantan Bupati Indramayu, Irianto Syafiuddin, dan mantan Walikota Cirebon, Subardi. “Saat mau menjelang dua periode, kedua orang itu pernah melakukan juga seperti itu. Bedanya, keduanya melakukannya dengan menyamar, tanpa pakaian dinas, tanpa mobil dinas, tanpa ajudan,” ujar Ivan. Walaupun pada akhirnya masyarakat juga tahu sosok tersebut adalah pemimpinnya, tetapi proses menyerap keinginan masyarakat jadi lebih baik, karena tidak ada jarak.(ginna)
Bupati Makan di Warteg, Eh Dibilang Pencitraan
Kamis 11-02-2016,10:24 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :