Mahasiswa STMIK IKMI Terbang ke Kamboja

Jumat 12-02-2016,20:43 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

Ikut Program Joint Degree, Lulus Dapat Dua Gelar KESAMBI- Delapan mahasiswa STMIK IKMI Cirebon bakal terbang ke Kamboja untuk mengikuti pertukaran mahasiswa program Joint Degree di National Polytechnic Institute of Cambodia. Mereka dilepas oleh Civitas Akademik STMIK IKMI Cirebon, Kamis (11/2). Delapan mahasiswa asal Cirebon itu akan diberangkatkan ke Kamboja, Selasa (16/2). Adapun mahasiswa yang berkesempatan mengenyam pendidikan di luar negeri itu, ialah Nurul Aida Hikmah, Muhammad Yahya, Mohamad Arga Alif Nugroho, Desi Ismawati, Ainur Rizki Indriyani, Novamelia Prisakti Nurdini, Dede Saefudin dan Kholilurrahman. Semuanya merupakan mahasiswa jurusan Teknik Informatika semester enam. \"Ini merupakan implementasi program joint degree antara STMIK IKMI Cirebon dan NPIC. Mereka akan mengikuti program joint degree selama satu tahun,\" ucap Kepala Kantor Urusan Luar Negeri STMIK IKMI Cirebon, Erlina Dayanti. Dikatakan dia, delapan mahasiswa yang mengikuti program joint degree merupakan hasil seleksi baik akademik maupun syarat izin dari orang tua. Keuntungannya mahasiswa joint degree bakal mendapat dua gelar dari dua universitas. Dari STMIK IKMI Cirebon, mahasiswa joint degree mendapat gelar SKom, sementara dari NPIC mendapat gelar Bcs. \"Mereka juga bisa lulus lebih cepat satu tahun. Karena normalnya mereka lulus tahun 2017, jadi setelah satu tahun selesai program, mereka bisa langsung wisuda,\" ucapnya. Program joint degree sendiri sudah berlangsung selama empat angkatan. Angkatan pertama diikuti oleh dua orang. Kemudian tahun berikutnya empat orang, tahun lalu sembilan orang, dan sekarang delapan orang. \"Tentunya mahasiswa harus mempersiapkan segala sesuatu, terutama mental, bahasa, budaya, alam, makanan, dan lainnya,\" tambahnya. Sementara, Moh Yahya salah seorang mahasiswa joint degree merasa senang bisa mengikuti perkuliahan di luar negeri. Dia berharap bisa mendapat ilmu baru, pengalaman baru dan mendapat banyak teman. \"Perasaan campur aduk, senang dan juga sedih karena harus jauh dari keluarga,\" ucap Moh Yahya. Sedangkan Nurul Aida, berharap keikutsertaannya dalam program joint degree ini bisa membuahkan hasil yang baik. Sehingga bisa memotivasi adik-adik tingkatnya, orang lain dan masyarakat. Tak hanya menambah ilmu akademik, mahasiswa juga dapat menambah wawasan budaya dan hidup lebih mandiri agar bisa lebih siap bersaing di era Masyarakat Ekonomi ASEAN.(jml/opl)

Tags :
Kategori :

Terkait