Jelang O2SN SD Kabupaten Cirebon, Beda Ambisi Beda Strategi

Selasa 15-03-2016,08:51 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

CIREBON - Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) SD tahun 2016 tingkat Kabupaten Cirebon digelar bulan depan. Sejumlah kecamatan antusias menyambut even tahunan itu. Atlet-atlet terbaik dihimpun demi gengsi dan prestasi. Beberapa amat berambisi, yang lain nampak biasa saja. UPTD Pendidikan Kecamatan Sumber bertekad untuk mempertahankan gelar juara umum. “Kami sudah mempersiapkan atlet lebih awal. Sebelum kecamatan lain mempersiapkan diri kita sudah mulai pembinaan sejak empat bulan lalu. Mudah-mudahan atlet-atlet kami masih bisa berprestasi,” terang Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Sumber, H Kimsan SPd, kemarin. Menurut dia, sudah ada 27 atlet putra dan putri yang terplih dari 11 Sekolah Dasar (SD). Dengan kekuatan yang ada, dia optimistis mampu mempertahankan gelar juara umum diraihnya tahun lalu. Untuk meningkatkan semangat para atlet, Kimsan menjanjikan reward bagi para peraih medali. “Reward itu penting. Peraih medali di Invitasi Atletik juga kita beri reward. Supaya para natlet lebih semangat,” katanya. UPTD Pendidikan Kecamatan Lemahabang nampaknya bakal jadi penantang yang layak diperhitungkan untuk menggoyahkan dominasi Sumber. Di ajang Invitasi Atletik Pelajar Kabupaten Cirebon, bulan lalu, Sumber dan Lemahabang bersaing ketat. Meski pada akhirnya, Lemahabang harus mengakui keunggulan Sumber dengan selisih satu medali emas. Di even itu, UPTD Pendidikan Kecamatan Sumber berhasil mengumpulkan 5 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Sementara Lemahabang menempel ketat di peringkat kedua dengan 4 emas, 1 perak dan 1 perunggu. Namun Lemahabang pun tidak boleh salah perhitungan, sebab O2SN merupakan sebuah multievent bukan singleevent seperti Invitasi Atletik. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Lemahabang H Sutardi SPd MMPd memastikan persiapan timnya sudah maksimal. “Yang jelas kita kita sudah melakukan berbagai upaya. Menyusun tim yang anggotanya atlet-atlet terpilih. Kami akan berusaha untuk menjadi sang juara,” tuturnya. Di sisi lain, UPTD Pendidikan Tengahtani tak begitu ngotot dalam mempersiapkan atlet proyeksi O2SN. Cardi SAg MPd, Kepala UPTD Pendidikan Tengahtani mengaku, dirinya tidak mematok target pada perhelatan itu. “Tahun ini kami mencoba untuk berpartisipasi saja. Tidak ada target yang muluk-muluk,” katanya. Kendati demikian, menurut Cardi, persiapan-persiapan tetap dilakukan. Menurut dia, dari hasil seleksi tahap awal, baru terkumpul delapan atlet dari cabang atletik. Untuk cabang olahraga lain seperti renang dan bola voli belum ada program latihan yang intensif. “Insya Allah, minggu depan kita akan adakan seleksi tahap kedua. Lalu diadakan pembinaan,” terangnya. “Jujur saja, untuk kegiatan lomba-loma seperti O2SN ini memang tidak ada anggaran yang khusus. Untuk pembinaan atlet pun kami tidak ada anggaran. Tapi kami juga mencari solusi dengan jalan musyawarah, baik dengan guru-guru maupun orang tua siswa,” jelasnya. (ttr)

Tags :
Kategori :

Terkait