LOSAIL – Valentino Rossi dan Marc Marquez akhirnya face to face. Kali pertama setelah kejadian epik musim lalu, ketika gerakan kaki Rossi menyebabkan Marquez terjatuh di GP Malaysia. Mereka bertemu dalam konferensi pers resmi pertama MotoGP di Sirkuit Losail, Qatar, kemarin dini hari WIB (17/3).
Lalu apa yang terjadi? Nothing. Tidak ada yang terjadi. Mereka memang tidak berpelukan hangat atau bercanda seperti sebelum insiden di Sepang tersebut. Tapi, kalau fans MotoGP mengharapkan mereka akan beradu mulut (atau bahkan saling tonjok), itu juga tidak terjadi. Mereka hanya saling mengabaikan.
Alhasil, sikap mereka itulah yang menjadi sorotan wartawan di Losail. Mereka menyandingkan rivalitas Rossi-Marquez dengan perseteruan klasik di Formula 1, antara dua superstar Ayrton Senna dan Alain Prost. Atau yang lebih lawas lagi, seperti Giacomo Agostini versus Mike Hailwood. Namun, seperti yang pernah dia tegaskan sebelumnya, Rossi menampik perbandingan itu.
’’Aku happy mendengar namaku disandingkan dengan Senna/Prost atau Agostini/Hailwood. Tapi tidak. Tak akan ada hal ’spesial’ yang akan terjadi di trek,’’ ucapnya yakin. ’’Tidak akan ada yang berbeda. Setiap orang pasti berusaha menjadi yang terdepan tanpa harus melalui hal ’spesial’,’’ lanjutnya tanpa menyebut nama Marquez.
Rossi pernah berkata hubungannya dengan si Baby Alien -sebutan Marquez- tidak akan pernah sama lagi setelah GP Malaysia. Tapi kemarin dia menegaskan dirinya sudah move on. Senada dengan Rossi, Marquez juga ogah ditanyai soal rivalitas yang terjadi musim lalu. Dia menganggapnya masa lalu.
’’Di masa lalu, kita pasti selalu mencoba mengalahkan setiap lawan,’’ ucapnya diplomatis, secara berhati-hati tidak menyebut nama Rossi. ’’Pada akhirnya, aku punya 20 lawan, dan aku harus bertempur melawan setiap orang untuk memenangkan kejuaraan musim ini. Itulah targetku,’’ tegas cowok asal Spanyol berusia 23 tahun tersebut.
Kemarin, seluruh pembalap telah tiba di Qatar. Tadi malam mereka menjalani pemotretan resmi. Sesi latihan bebas digelar malam waktu setempat, atau dini hari nanti WIB. Ini adalah momen terakhir para pembalap menemukan setting yang sempurna untuk motor mereka sebelum kualifikasi digeber Sabtu.
Marquez, yang selama uji coba mengalami kesulitan mengendalikan motornya, mengakui bahwa di sirkuit ini mereka harus berjuang keras. Di hari terakhir tes pramusim di Losail, memang catatan waktunya membaik. Tapi, ban Michelin dan ECU standar membuatnya tidak berani berharap banyak di race perdana Minggu nanti (Senin dini hari WIB).
’’Ini pramusim tersulit bagi kami, seperti yang Anda lihat pada hasil uji coba secara keseluruhan. Tapi kayaknya kami bisa menjaga pace. Catatan waktu kami terus membaik,’’ paparnya. ’’Anyway kami tahu kami akan berjuang keras di trek ini. Losail memang salah satu trek tersulit buat kami. Tapi kita nggak pernah tahu kejutan apa yang akan terjadi dalam race,’’ ucap juara dunia dua kali itu.
Honda, menurut Marquez, akan menunggu lebih lama untuk mengetahui seberapa kompetitif mereka musim ini. Setidaknya sampai seri kedua di Argentina (3/4), atau bahkan Austin, AS (10/4). ’’Selama uji coba, catatan waktu akan sangat dekat karena semua tim sudah pernah menjalani tes di sini. Semua pasti punya setting motor yang bagus,’’ ucapnya.
Sebagaimana tampak di hasil uji coba, Yamaha bakal dominan di Losail. Seperti yang ditegaskan oleh Rossi. ’’Awalnya kami khawatir dengan segala perubahan. Baik itu ban maupun elektronik. Tapi ternyata performa ban Michelin oke, dan teman-teman di pabrikan (Yamaha) bekerja keras untuk memastikan motor kami balance,’’ paparnya.
MotoGP telah merampungkan tiga uji coba di tiga trek. Phillip Island (Australia), Sepang (Malaysia), dan terakhir Losail. Semua memuaskan bagi Yamaha. ’’Kami optimistis, tapi race weekend bakal berbeda banget,’’ ucapnya. So, Yamaha diprediksi leading. Disusul Suzuki, kalau Maverick Vinales dan Aleix Espargaro tidak tiba-tiba demam panggung. Tim-tim satelit Honda bisa jadi bakal struggle juga, seperti tim pabrikannya. (na)