Diamankan Polisi, Dua Begal Ini Tersenyum Senang, Lah Sih?

CIREBON – AH (21) warga Perumahan Permata Harjamukti, Kota Cirebon dan AS (17) warga Desa Pasindangan, Kecamatan Gunung Jati, Kabupaten Cirebon bernasib sial. Kedua pemuda ini nyaris tewas dihajar warga setelah gagal membegal Fauzan (17) warga Perumahan Pilang Perdana, Kota Cirebon yang sedang mengendarai sepeda motor. Penangkapan ini awalnya, Rabu malam (16/3), sekitar pukul 22.00 WIB, korban yang berboncengan dengan rekannya mengendarai sepeda motor jenis Kawasaki Ninja hendak mengantar pulang rekannya ke tempat kos di Jl Ampera, Kelurahan Pekiringan, Kota Cirebon. Selama perjalanan, korban merasa curiga dirinya telah dibuntuti dua orang pria tidak dikenal berboncengan dengan sepeda motor jenis Suzuki Satria FU. Sesampainya di Jl Ampera, kedua pelaku langsung memepet dan menghentikan paksa laju sepeda motor korban. Baru saja salah satu turun dari sepeda motor sambil mengacungkan senjata tajam berupa pedang samurai, seketika itu korban berteriak maling. Beruntung, teriakan itu didengar warga setempat dan dengan cepat mengepung lalu menangkap kedua pelaku begal itu. Kesal dengan ulah kedua pelaku yang kerap melakukan aksi begal di dalam Kota Cirebon, warga pun langsung mengeroyoknya. Beruntung nyawa kedua pelaku berhasil diselamatkan petugas Polsekta Cirebon Utbar yang datang ke TKP. Dengan wajah tanpa dosa, kedua pelaku merasa senang dibawa polisi. Pasalnya, mereka (pelaku,red) beranggapan lebih baik ditangkap polisi daripada mati dihajar warga. Guna penyelidikan dan proses hukum lebih lanjut, kedua pelaku beserta barang bukti berupa pedang samurai menjalani pemeriksaan dan mendekam di ruang tahanan Mapolsekta Cirebon Utbar. Polisi juga menduga keduanya merupakan anggota geng motor yang kerap membuat onar dan kerusuhan di Kota Cirebon. Kapolsekta Cirebon Utbar Kompol Nanang Suhendar SH mengaku, pihaknya memintai keterangan dari kedua pelaku. “Kita periksa kedua pelaku dan lakukan pendalaman untuk mencari komplotan begal mereka. Yang jelas, berdasarkan keterangan dari saksi korban, mereka (pelaku,red) hendak melakukan pembegalan,” ujarnya. (dri)