Tiba-tiba Pingsan, 5 Pekerja Dok Ternyata Keracunan

Kamis 24-03-2016,14:44 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

LEMAHWUNGKUK – Lima pekerja di galangan kapal (dok) Pelabuhan Cirebon keracunan gas. Tiga orang masuk ruang perawatan dan lainnya masih dalam kondisi kritis, sehingga harus dirawat di Intensive Care Unit (ICU) RS Pelabuhan Cirebon, Rabu (23/3). Kelima pekerja tersebut adalah Mukmin (40) warga RT 04 RW 01 Kampung Pesisir, Pujianto (26) warga RT 09 RW 01 Kesunean Selatan, Wiji Laksana (48) warga Jl Anggrek, Dadang (55) warga RT 01 RW 10 Kampung Pesisir dan Mahesa (45) warga Pesisir Kota Cirebon. “Dua orang pertama yang masuk ke dalam perut tabung pingsan. Pekerja lain berusaha menolong, tapi satu persatu tumbang,” ujar Pujianto, yang menjalani perawatan di Ruang Halauan E RS Pelabuhan, Rabu (23/30. Data yang berhasil dihimpun Radar, perawatan tongkang batubara tersebut dimulai sekitar pukul 11.30 WIB. Ada dua pekerja yang masuk ke dalam tabung atau perut tongkang yang lama tidak dibuka dan terpapar panas. Rupanya, gas dalam tabung tonkang tersebut beracun. Tabung tongkang yang mempunyai tinggi lebih dari empat meter itu membuat upaya pertolongan kepada korban sulit. Saat melihat temannya pingsan, pekerja lain berusa menolong, namun tidak berhasil karena tidak membawa tabung oksigen. Beruntung, karyawan safety dok segera datang dan dengan membawa peralatan. Dari lima pekerja tersebut, tiga diantaranya sudah dalam kondisi sadar namun harus menjalani perawatan. Dua pekerja lainnya yakni Dadang dan Mahesa masih dirawat di ICU, karena hingga Rabu (23/3) pukul 18.00 WIB belum sadarkan diri. “Pekerja masuk ke tabung kapal untuk mengecek kondisi, karena ia bertugas mengelas lubang maupun korosi di bagian lambung. Saat berada di dalam tabung, tiba-tiba ada bau yang sangat menyengat,” tuturnya. Ditambahkan Pujianto, kapal tongkang tersebut memang sedang doking untuk dirawat dan diperbaiki, sehingga harus diperiksa bagian perbagian dari badan kapal. “Tadi malam sebenarnya sudah dibuka, biar udara nya masuk. Tapi karena hujan ditutup lagi, tabung itu kan sudah lama tidak dibuka mungkin udaranya sudah jadi gas beracun,” imbuhnya. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait