Ini Perjalanan Hidup Ojang Sohandi, Bupati Subang yang Ditangkap karena Kasus Korupsi

Selasa 12-04-2016,08:09 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

Tahun 2008 Subang sempat “heboh”. Ojang Sohandi  yang hanya seorang PNS dan sehari-hari menjadi ajudan Bupati Subang peridoe 2003-2008, Eep Hidayat, tiba-tiba maju pada Pilkada Subang 2008-2013. Yang mengajak Ojang masuk dunia politik juga bukan orang jauh. Orang dekat. Dekat banget. Dia Eep Hidayat. DARI ajakan “sang bos”, karir pria kelahiran 27 Juli 1978 itu pun berjalan mulus. Pilkada Subang 2008-2013, Eep dan Ojang resmi diusung PDIP. Pasangan nomor urut 1 itu pun memenangkan pilkada. Keduanya mengungguli lima kandidat lain. Kala itu Eep-Ojang memperoleh 262.670 suara (34,10%). Keduanya mengalahkan Imas Aryumningsih-Primus Yustisio 252.987 suara (32,85%), Kusbini-Ernanto Kukuh 13.972 suara (1,81%), Bambang H-Alma Lucyati 161.362 suara (20,95%), A Djuanda-Nandang Sudrajat 45.668 suara (5,93%), serta pasangan Diding- Hasyim 33.585 suara (4,36). Sayangnya, jalinan kerja sama Eep dan Ojang tak bisa bertahan lama. Pada tahun 2011, Eep diberhentikan sementara karena tersandung kasus korupsi biaya pungut pajak bumi dan bangunan (PBB) Kabupaten Subang. Ojang secara otomatis menjadi pelaksana tugas (plt) bupati. Tak lama kemudian setelah Eep Hidayat dinyatakan bersalah atas tindak pidana korupsi oleh MA (5 tahun penjara), maka pada 9 Agustus 2012 Ojang pun dilantik menjadi bupati. Mantap ingin memimpin Subang yang kedua kalinya, Ojang kembali mencalonkan diri pada Pilkada Subang periode 2013-2018 berpasangan dengan Imas Aryumningsih. Nasib baik kembali berpihak kepada Ojang. Dia dipercaya oleh masyarakat untuk memimpin Subang yang kedua kalinya. Saat itu Ojang dan Imas unggul dibandingkan 5 pasangan lainnya. Ojang dan Imas bahkan menang telak 54.01% dari pasangan calon yang lain. Ojang mengumpulkan 404.191 suara dari total 748.373 suara yang sah. Mereka mengalahkan pasangan Agus Masykur-Asep Rochman  101.668 suara (13.59 %), Ma’mur Sutisna-Asep Muslihat 48.037 (6.42 %), Ahmad Djuanda-Ade Suhaya  69.332 suara (9.26 %), Riza Hanafi-Ade Kosasih 16.684 suara (2.23%), dan Atin Supriatin-Nina Nurhayati  108.461 suara (14.49%). Selain dipercaya memimpin Subang, Ojang juga dipercaya menjadi ketua DPC PDIP Kabupaten Subang. Ojang sempat dinobatkan sebagai bupati termuda. Langkahnya menjabat bupati Subang yang kedua kalinya menuai banyak pujian. Dia pun dikenal sebaga sosok yang lantang bicara untuk membela kepentingan rakyat, namun tetap rendah hati. Dalam strategi pembangunan Kabupaten Subang, Ojang memiliki 5 Gapura yang merupakan kepanjangan dari Gerakan Pembangunan Untuk Rakyat. Kelima Gapura tersebut yakni Gapura Permata (pemerintah bermartabat, Gapura Intan (infrastruktur berkelanjutan); Gapura Emas (ekonomi masyarakat), Gapura Perak (pendidikan untuk rakyat) dan Gapura Serasi (sehat, rapih, bersih dan indah). Menurutnya, aset terbesar dalam sebuah organisasi bisa diukur dari sumber daya manusia (SDM). Demikian juga dengan membangun Kabupaten Subang, dibutuhkan SDM-SDM yang mumpuni. Lalu, bagaimana kelanjutan cita-cita Ojang? Tentu, kita tunggu saja hasil penyelidikan KPK. Dan ketika Ojang berurusan dengan hukum, Eep Hidayat kini sudah berada di luar penjara. (dirangkum dari karawang bekasi ekspres/radar cirebon group/*)

Tags :
Kategori :

Terkait