Inspirasi dari Tiga Atlet Panahan

Rabu 20-04-2016,11:33 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

FILM tentang tiga atlet panahan Indonesia yang berhasil meraih medali pertama di Olimpiade Seoul 1988, 3 Srikandi, akan tayang pada 4 Agustus 2016. Senin lalu (18/4), trailer perdana film yang disutradarai Iman Brotoseno itu dirilis di XXI Plaza Indonesia, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Tiga aktris pemeran utama film itu, yakni Bunga Citra Lestari (BCL), Chelsea Islan, dan Tara Basro, hadir. Mereka juga didampingi tiga srikandi yang kisahnya diangkat dalam film tersebut, yakni Nurfitriyana, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani. Enam perempuan yang menginspirasi itu saling terkesan. BCL dalam film memerankan Nurfitriyana atau Yana. Chelsea memerankan Lilies Handayani dan Tara menjadi Kusuma Wardhani. BCL mengaku baru mengetahui cerita tentang Yana setelah memerankannya di film itu. Padahal, di kehidupan nyata, kakak Yana adalah orang yang pernah menjadi sahabat mamanya. ”Kaget waktu tahu kakaknya sahabatan sama mamaku. Dunia memang sempit,” kata BCL. Istri Ashraf Sinclair itu memiliki pengalaman yang sulit untuk dilupakan di film tersebut. Sebelum syuting, dia, Chelsea, dan Tara dididik hampir menyerupai atlet panahan sungguhan. Semua itu dilakukan demi mendapatkan pendalaman karakter yang diinginkan. ”Disuruh lari-lari. Aduh, nyesek. Lalu, naik turun bukit, lari di pasir,” ujarnya. Sementara itu, Chelsea merasa diberi peran paling susah. Sebab, dia juga harus belajar dialek Jawa khas Surabaya. Lilies memang berasal dari Surabaya. ”Saya selalu telepon tiap minggu ke Mbak Lilies dan belajar cara bicaranya seperti apa. Dipraktikin langsung ke orangnya,” tuturnya. ”Iya. Setiap kali telepon saya, dia langsung menyapa dengan panggilan Mbak, Mbak, tapi dengan logat Surabaya yang lucu,” sahut Lilies. Tara juga harus belajar logat Makassar karena Kusuma berasal dari daerah itu. Cuma, keluarga besar Tara juga berasal dari Makassar. Karena itu, hal tersebut tak terlalu susah untuk Tara. Tiga aktris papan atas itu bangga karena bisa memerankan tokoh asli atlet yang mengukir sejarah di Indonesia. Sementara itu, tiga srikandi kagum dengan perjuangan BCL, Chelsea, dan Tara. Sebab, untuk berakting dengan apik, mereka harus berlatih keras. Bahkan sampai terluka. (dod/c11/jan)

Tags :
Kategori :

Terkait