Bila Dipindah, Pengusaha Kuliner Takut Sepi Pelanggan

Sabtu 23-04-2016,14:24 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMBER - Pemerintah Kabupaten Cirebon berencana memindahkan lokasi kuliner yang berada di sekitar Desa Batembat, Kecamatan Tengahtani, Kabupaten Cirebon ke kawasan Pasar Batik di Desa Weru Lor, Kecamatan Weru. Relokasi tersebut, lantaran sering kali menyebabkan macet di jalur nasional. Diperkirakan, realisasi itu di tahun 2017 mendatang, namun belum diketahui berapa anggaran yang dihabiskan. Sementara itu, Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon Drs Erus Rusmana MSi mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon belum memastikan anggaran yang disediakan untuk perpindahan kawasan kuliner, yang berada di jalan raya Desa Batembat ke Pasar Batik di Desa Weru Kidul, Kecamatan Weru. “Kami belum tahu apakah anggaran akan dialokasikan dari pemprov atau pemkab, mengingat lokasi di Pasar Batik dulunya dibiayai Pemprov Jabar,” ujar Iyus sapaan akrab Erus Rusmana, kepada Radar, belum lama ini. Menurutnya, lokasi kuliner di Desa Batembat, yang sebagian besarnya merupakan tempat kuliner khas Cirebon, menjadi faktor utama terjadinya kemacetan. Sebab, sebagian badan jalan kerap digunakan untuk tempat parkir pengunjung. “Agar pelaku usaha tidak seenaknya menggunakan jalan sebagai lokasi parkir, karena hal tersebut akan mengganggu pengguna jalan,” tuturnya. Mantan kepala Dinas Pendidikan ini menambahkan, Pemkab Cirebon sudah menyampaikan rencana ini kepada para pengusaha secara persuasif. Hanya saja, rencana pemindahan tersebut terkendala ketakutan para pengusaha kuliner kehilangan pelanggan dan tentunya akan mengancam pendapatan. “Meski begitu, kami akan memperhatikan kepentingan antara pengusaha dan masyarakat agar lebih seimbang. Selain itu juga, akan melakukan kajian dan diskusi terlebih dahulu sebelum merealisasikan rencana pemindahan,” tukasnya. Sementara itu, Kepala Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Cirebon, H Hartono mengatakan, ke depan di sekitar Pasar Batik akan dibangun gedung untuk workshop dan selanjutnya menjadi tempat wisata kuliner. Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengusulkan adanya panggung budaya di tempat tersebut. Bagi Hartono, rencana pemindahan kawasan kuliner setidaknya dapat mengurangi kemacetan yang sering terjadi di jalan pantura Desa Batembat, Kecamatan Tengah Tani. Selain itu, relokasi kuliner akan berdampak positif bagi keberadaan Pasar Batik. “Ketika dua ikon Kabupaten Cirebon disatukan, maka keduanya akan saling menguntungkan,” katanya. (sam)  

Tags :
Kategori :

Terkait