Kuwunya Belum Ketemu, Suasana Desa Ender Masih Bergejolak

Minggu 24-04-2016,06:16 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

PANGENAN – Pemerintah Kecamatan Pangenan belum mengambil langkah konkrit, guna menindaklanjuti tuntutan masyarakat Desa Ender agar kuwu setempat mundur dari jabatannya, karena diduga melakukan tindakan asusila terhadap seorang warganya. Kepada Radar Cirebon, Camat Mukhlas mengatakan, sampai dengan saat ini (kemarin, red) pihaknya belum bertemu dengan AA selaku Kuwu Desa Ender. Sehingga, pihaknya belum mendapatkan informasi yang detail terkait dugaan yang dituduhkan oleh masyarakat pada saat meluruk balai desa, Rabu malam (20/4) lalu. “Saya belum komunikasi dengan kuwu, karena masih sulit dihubungi,” katanya. Dalam pertemuan, Rabu malam (20/4) lalu, disarankan oleh sesepuh sekaligus ulama di Desa Ender, KH Mukhlas Dimyati agar permasalahan dugaan tindakan asusila ini selesai, Kuwu AA dihadirkan bersama perempuan yang mengaku telah menjadi korban tindakan asusila. Sehingga, ada informasi yang seimbang, bukan informasi dari satu pihak. “Ada usulan dari Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam) Pangenan, agar musyawarah akbar ini dilangsungkan di kantor Kecamatan Pangenan, dengan alasan keamanan. Tapi, saya belum bisa putuskan, karena infonya pun masih simpang siur,” imbuh Mukhlas. Diakui, saat ini situasi di Desa Ender masih hangat (bergejolak,red) pasca warga meluruk balai desa dua hari yang lalu, yang menuntut agar AA mundur dari jabatannya sebagai kuwu.  “Kita akan terus berusaha agar di bawah dingin dulu, karena untuk membuktikan kuwu melakukan tindakan asusila masih butuh proses yang lebih mendalam,” ucapnya. (jun)

Tags :
Kategori :

Terkait