PATROL - Sepekan terakhir, harga sejumlah komuditas sayuran di wilayah Kabupaten Indramayu bagian barat (Inbar) merangkak naik. Para pedagang yang ditemui di Pasar Induk Sayuran Patrol mengungkapkan kenaikan harga dipicu oleh perubahan cuaca ekstrem yang menyebabkan gagal panen di sejumlah sentra produksi sayuran. “Sayuran yang harganya naik itu karena panennya tidak optimal gara-gara perubahan cuaca ekstrem,” kata Ian salah seorang pedagang kepada Radar, Selasa (25/4). Dari pengakuan para petani yang ditemuinya, hasil panen tidak optimal menimpa pada beberapa jenis sayuran yang tidak tahan terhadap cuaca ekstrem. “Kalau cuacanya tidak stabil seperti sekarang ini yang kadang hujan kemudian panas terik, sayuran ini tidak bisa tumbuh dengan baik, rusak. Makanya pasokan terbatas harganya melambung sampai dua kali lipat,” kata Ian. Di antaranya, sebut dia, tomat yang sebelumnya dijual Rp8.000 per kg sekarang menjadi Rp13-14 ribu per kilogram. Kentang dari Rp4.000 menjadi Rp8.000 per kg kemudian bawang daun dari Rp10 ribu sekarang dijual degan harga Rp15 ribu sekilo. Pedagang sayuran lainnya Endang membenarkan kondisi itu. Namun tidak semua sayuran mengalami kenaikan harga, beberapa di antaranya justru sebaliknya akibat pasokan melimpah. Seperti komuditas cabai yang juga anjlok hingga mencapai 100 persen. Cabai rawit yang sebelumnya dijual Rp20 ribuan per kilogram kini dibanderol hanya Rp8.000-9.000/kg dan cabai merah dari Rp30 ribu menjadi Rp15 ribuan sekilo. Dia memperkirakan, menjelang bulan Ramadan harga komuditas sayuran bakal meledak seiring datangnya musim kemarau. “Tapi gak tahu juga ya. Kadang prediksi terbalik, justru harga sayuran malah jatuh. Kalau kita jualan sayuran tergantung pasokan sih,” tandas dia. (kho)
Cuaca Ekstrem, Harga Sayuran Naik Dua Kali Lipat
Selasa 26-04-2016,15:19 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :