WIDASARI- Jembatan Jimpret Kali Asin Desa Bunder, Kecamatan Widasari dipenuhi sampah. Tumpukan sampah begitu terlihat di pinggir jembatan hingga ke pinggir jalan raya. Bahkan sampah tersebut juga sudah mengeluarkan bau tidak sedap. Tak jarang warga atau pengendara jalan yang melintasi jembatan tersebut harus menutup hidung karena bau tidak sedap itu. Salah satu warga asal Widasari, Wandi (42) mengaku sangat terganggu dengan bau tidak sedap yang ditimbulkan sampah. Menurutnya harus ada penanganan masalah sampah yang menumpuk yang berkelanjutan di Jembatan Jimpret itu. “Benar-benar ini baunya tidak sedap. Apalagi sekarang masih musim hujan. Dan sampah yang menumpuk itu kan berbagai macam, akhirnya kalau kena air, baunya semakin menyengat dan kalau tidak ditangani bisa-bisa membawa penyakit,” jelasnya. Kondisi jembatan itu, kata Wandi, akhirnya lebih mirip seperti tempat pembuangan sementara (TPS). Karena hampir setiap harinya, ada warga yang membuang sampah di sekitar jembatan, namun tidak kunjung diangkut oleh pemerintah. Sementara warga lainnya, Eci (30) mengaku terpaksa membuang samnpah di jembatan bersama warga lainnya. Hal itu dikarenakan tidak adanya bak sampah di sekitar tempat tinggalnya. “Habis mau bagaimana lagi, tidak ada bak sampahnya, jadi kita buang ke sini. Kalau ada bak sampah juga kita buang di bak sampah,” jelasnya. Biasanya, kata dia, bila sampah di sekitar jembatan sudah meluber ke jalan, warga akan membakar sampah tersebut. Namun karena beberapa hari ini hujan deras, maka pembakaran sampah ditunda. “Karena hujan terus, ya jadi tidak dibakar-bakar, akhirnya ya menggunung gitu,” jelasnya. (oni)
Kategori :