Tenang, Stok Daging untuk Munggahan Aman

MAJALENGKA – Bulan Ramadan akan tiba kurang dari satu bulan kedepan. Siklus di awal-awal bulan Ramadan atau yang biasa disebut munggahan, tingkat konsumsi masyarakat meningkat termasuk untuk konsumsi daging. Untuk mengantisipasi lonjakan permintaan daging, sudah disiapkan sekitar 2.000 ekor sapi siap potong. Kabid Peternakan Dishutbunak drh Hari Imam Santoso menyebutkan, lonjakan permintaan daging tersebut untuk sementara bisa terpenuhi dengan mengandalkan peternakan-peternakan sapi di Kota Angin. “Untuk sapi terus kita monitor, paling tidak sekarang ada 2.000-an ekor sapi di peternakan-peternakan milik warga yang kita bina agar stoknya selalu terjaga dan bisa memenuhi kebutuhan daging ketika permintaan sedang naik. Seperti di masa munggahan nanti bisa siap potong,” kata Hari, kemarin (9/5). Meski demikian, jika stok sapi tersebut nantinya tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan, biasanya ada pasokan sapi dari Jawa tengah maupun Jawa Timur yang bisa didatangkan untuk dipotong di rumah potong hewan (RPH) Dawuan. Menurutnya, saat ini harga jual daging sapi masih terbilang normal antara Rp105 ribu hingga Rp110 ribu per kilogram tergantung kualitas daging sapi. Di momentum munggahan nanti, pihaknya berupaya agar harga jual daging sapi bisa bertahan atau ketika naik harga kenaikanya masih wajar karena stoknya cukup. “Petani dan peternak yang kita bina ini memang disiapkan untuk mencukupi stok harian, maupun mengantisipasi permintaan ketika terjadi lonjakan pada momentum tertentu. Misalnya pada momen munggahan, menjelang Ramadan, menjelang lebaran, syawalan, bahkan sampai menjelang rayagung (Idul Adha, red) nanti juga terus dipantau,” ujarnya. Begitupula dengan daging ayam yang diambil dari para peternak di Majalengka, saat ini memang sedang dalam masa penggemukan dan pembesaran untuk memenuhi permintaan selama Ramadan. “Untuk daging ayam, sekarang peternak memperbanyak bibitan yang sedang pembesaran. Rata-rata sekarang di usia dua mingguan, sehingga nanti pas munggah siap potong. Kalau harga, sekarang di kandang kisaranya Rp19 ribu sampai Rp20 ribu,” sebutnya. (azs)