Pasar yang Lain Diminta Hati-hati, Kenapa?

Senin 16-05-2016,09:37 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Beberapa pasar yang terbakar dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini menimbulkan pertanyaan banyak kalangan. Sistem keamanan yang ada di pasar-pasar tradisional dipertanyakan, terutama saat menghadapi musibah-musibah yang luar biasa. Seperti diketahui, beberapa pasar di Kabupaten Cirebon yang dilalap si jago merah antara lain Pasar Sumber, Pasar Junjang, Pasar Mertapada Wetan, dan terakhir Pasar Pasalaran. “Pasar yang ada di Kabupaten Cirebon harus ditingkatkan keamanannya. Dalam tahun ini ada beberapa pasar terbakar, dan kelalaian dari pada keamanan,”ujar terang Ketua Ikatan Pedagang Pasar Pasalaran, Us’us Ruhyat, kemarin. Us’us mengatakan selama ini tenaga keamanan pasar sangat minim. Karena itu untuk pasar yang lain harus hati-hati, kebakaran-kebakaran di pasar sebelumnya hendaknya menjadi pelajaran.  “Kalau ada kejadian, hanya ditangani oleh satu atau dua orang. Ada kebakaran ya tidak bisa apa-apa. Coba kalau cekatan keamanannya, gak akan sebesar ini kebakarannya,” sesal Us’us. Sementara itu, informasi yang dihimpun Radar Cirebon, Minggu (15/5), penyebab kebakaran Pasar Pasalaran masih simpang siur. Di antara pedagang masih menduga penyebab kebakaran karena korsleting, ada pula yang menyebutkan akibat kompor. Titik api disebut berasal dari arah belakang pasar yang merembet dan melumat seluruh dagangan  di salah satu pasar tradisional terbesar di Kabupaten Cirebon ini. Data yang dihimpun, ada sebanyak 200 kios dan 600 los milik pedagang yang terbakar habis. Sementara satu blok kios yang berada di depan, berjumlah 100 kios, masih selamat dari amukan si jago merah. Kebakaran tahun ini seolah mengulas memori kelabu peristiwa kebakaran Pasar Pasalaran sekitar tahun 2000. \"Dulu masih ada asuransi, sekarang kami tidak ada lagi asuransi,\" ucap Lia, salah seorang pedagang telur. Pasca kebakaran, aktivitas jual beli lumpuh total. Hanya ada beberapa lemprakan yang berjualan di depan tempat parkir dan pinggir pasar. Beberapa pedagang mencoba menyelamatkan sisa barang dagangan, sementara petugas pemadam kebakaran terus menerus melakukan penyiraman. Pasalnya di beberapa kios, sisa api kebakaran tadi malam hingga siang hari terus menyala dari timbunan barang dagangan. Sejauh ini, Pemkab Cirebon melalui Disperindag sudah melakukan pertemuan dengan pedagang untuk membicarakan langkah ke depan pascakebakaran. \"Kami menerima masukan dari pedagang. Dalam beberapa hari ke depan aktivitas pasar bakal lumpuh karena mayoritas kios pedagang terbakar. Nanti kita adakan pertemuan lagi dan putuskan,” kata Kabid Pengelolaan Pasar Disperindag, Eka Hamdani. (jml)

Tags :
Kategori :

Terkait