Evakuasi 2 WNA; Mesinnya Mati, Kapal Sudah Miring

Minggu 29-05-2016,07:14 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON - Kepala Kantor SAR Bandung Slamet Riyadi SSos MM  memimpin langsung proses evakuasi dua WNA (warga negara asing) Anton Burman (Australia) dan Sampom Thonchai (Thailand) yang kapalnya tersangkut karang di wilayah perairan Indramayu. Slamet menceritakan kronologisnya. Menurut Slamet Riyadi, awalnya pada Rabu (25/5) sore, pihak Kansar (Kantor SAR) Bandung menerima informasi dari Basarnas Pusat bahwa ada dua WNA yang meminta pertolongan karena kapalnya kandas di karang. “Dari situ kita langsung melakukan pencarian dan melibatkan seluruh potensi yang ada, dari mulai Basarnas dan Polair,” ujarnya. Pencarian hari pertama pada Rabu (25/5) tersebut tidak berhasil. Tanda- tanda keberadaan kedua korban dan kapalnya belum terdeteksi. Pada hari kedua Kamis (26/5) pagi, tim kembali melakukan pencarian. Setelah beberapa jam berputar-putar di wilayah Indramayu, akhirnya kontak dengan kedua korban pun berhasil dan posisinya sudah diketahui. Kedua korban dalam kondisi selamat di dalam kapal yang saat itu kondisinya miring karena bagian bawahnya tersangkut di gugusan karang. “Rupanya saat sebelum kejadian, mesin kapal mereka mati, terombang-ambing di laut, kemudian dihempas ombak sampai akhirnya kapal mereka tersangkut di karang. Kapalnya tidak tenggelam dan tidak mengalami kerusakan berarti, hanya tersangkut saja,” imbuh pria yang akrab dipanggil Riyadi ini.(dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait