CIREBON - Kasus pencurain kendaraan bermotor (curanmor) di kampus Unswagati, Kota Cirebon, masih diselidiki petugas kepolisian. Sedikitnya tiga motor hilang dalam peristiwa, Rabu (1/6) siang itu. Dedi, keluarga dari Fahmi, kecewa dengan sistem keamanan di Unswagati. Karena menurutnya, banyaknya satuan pengamanan (satpam) tidak membuat situasi kampus aman dari kasus pencurian. \"Padahal ada empat satpam saat kejadian. Ngapain saja kerjanya mereka,\" kata Dedi kepada radarcirebon.com. (Baca: Mati Lampu, 3 Motor Hilang di Parkiran Kampus Unswagati) Terlebih menurutnya, satpam seperti setengah hati membantu melaporkan kasus kehilangan motor yang dialami saudaranya ke kantor polisi. \"Laporan diundur-undur terus. Mestinya satpam kampus sigap,\" ujar Dedi geram. Kasus curanmor itu berlangsung saat kondisi mati lampu. Sehingga, Closed-circuit television (CCTV) yang ada di pos satuan keamanan (satpam) tidak berfungsi. Fahmi, mahasiswa tingkat tiga, Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unswagati, menjadi salah satu korban. Motor Vixion warna hitam nopol E 4953 IJ miliknya raib di tempat parkiran kampus. Selain milik Fahmi, ada dua motor milik mahasiswa lainnya. Dia menyebutkan, dua motor yang ikut dicuri yakni Vixion dan Ninja milik mahasiswa Fisip dan Fakultas Kedokteran. (hsn)
Sehari 3 Motor Raib, Korban Kecewa Sistem Keamanan di Unswagati
Kamis 02-06-2016,05:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :