Sidak Pasar, Daging Sapi dan Telur Masih Aman Dikonsumsi

Kamis 23-06-2016,15:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KEJAKSAN - Dinas Kelautan Perikanan Peternakan Pertanian (DKP3) Kota Cirebon melakukan inspeksi ke Pasar Kramat dan Lotte Mart. Inspeksi tersebut untuk memastikan kualitas daging sapi, ayam dan telur layak konsumsi. Selain itu, memantau fluktuasi harga di lapangan. Salah satu pedagang Pasar Kramat yang menjual daging sapi, Nana mengatakan, daging sapi masih berkisar di harga Rp110 ribu. “Saya dapat untung sedikit. Belinya saja Rp105 ribu dari Batembat Cirebon,” ucapnya kepada Radar di Pasar Kramat, Rabu (22/6). Sementara itu, penjual daging ayam, Rahmat mengatakan harga daging ayam Rp32 ribu. Sebelum Ramadan, harganya Rp28 ribu. Asisten Daerah Perekonomian Pembangunan Setda Kota Cirebon Jaja Sulaeman mengatakan, harga daging ayam dan sapi masih tinggi. Diharapkan, sesuai instruksi dari Presiden Joko Widodo, harga daging sapi hanya Rp80 ribu menjelang Idul Fitri. Karena itu, Jaja akan meminta SKPD terkait lainnya untuk terus melakukan pemantauan lapangan. Serta melakukan langkah-langkah menekan harga daging sapi. Pasalnya, saat Idul Fitri, permintaan daging sapi melonjak. Seusai melakukan inspeksi, Jaja Sulaeman menilai kualitas daging sapi, ayam dan telur di Kota Cirebon dapat dipertanggungjawabkan. Kepala DKP3 Kota Cirebon drg Maharani Dewi mengatakan, tujuan inspeksi ke Pasar Kramat dan Lottemart untuk meningkatkan pengawasan kualitas pangan. Khususnya berasal dari hewan yang beredar di pasar tradisional dan pasar modern. Pengawasan dilakukan pula untuk menjamin keamanan, kesehatan, keutuhan, dan kehalalan dari daging yang dijual. “Sampai hari ini, kami belum menemukan masalah pada daging sapi, ayam dan telur. Semoga tidak ada daging bermasalah,” ucapnya kepada Radar, Rabu (22/6). Dalam inspeksi tersebut, daging dan telur langsung diuji. Pengujian meliputi organileptis, uji PH, dan uji formalin. Dalam dua tempat pasar tradisional Kramat dan pasar modern Lottemart, tidak ditemukan daging maupun telur yang tidak layak konsumsi. Sejauh ini, ujar Maharani, daging dan telur masih layak konsumsi. Permainan pedagang, ada saja yang menggunakan formalin dan zat-zat tertentu untuk mengawetkan daging. Biasanya, daging dibeli saat masih jauh dari Lebaran dengan harga lebih murah. Menjelang Idul Fitri daging dijual dengan harga tinggi. Keuntungan pedagang ini berkali lipat. Maharani berharap pedagang daging di pasar tradisional maupun modern di Kota Cirebon tidak melakukan hal itu. (ysf)      

Tags :
Kategori :

Terkait