TANPA terasa, setelah kita bersuka cita menyambut datangnya Ramadhan yang penuh berkah ini, ternyata sekarang sudah hampir memasuki sepuh hari terakhir, artinya tidak lama lagi Ramadhan meninggalkan kita, kesempatan emas yang telah Allah ta’ala sediakan untuk para hamba-Nya untuk mengais pahala berlimpah dan ampunan dosa dari-Nya aan segera berakhir dan meninggalkan kita, apakah kita termasuk orang yang mendapatkan keberuntungan ataukah sebaliknya merugi ? Malaikat jibril pernah meminta kepada Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam untuk mengaminkan doanya, dan diantara isinya adalah (artinya) :”Merugilah seseorang yang Ramadhan datang kepadanya sampai kemudian meninggalkannya tetapi ternyata dosanya tidak diampuni.” (HR. Muslim dan Ahmad) Maka saatnya kita mengevaluasi diri kita di bulan Ramadhan ini, apakah kita sudah serius dalam memanfaatkan kesempatan emas yang Allah sediakan ini atau belum? Bila ternyata belum maka Allah ta’ala masih menyiapkan kesempatan terakhir dibulan ini, dan kesempatan ini termasuk langka dan tidak banyak yang mendapatkannya, yaitu adanya malam “LAILATU QADAR”. Malam Lailatul Qadar adalah malam mulia yang Allah persiapkan untuk para hamba-Nya yang beriman, agar mendapatkan banyak kebaikan dengan amal yang sedikit dan waktu yang singkat, dimana Allah ta’ala menilainya lebih baik dari seribu bulan, seperti yang Allah ta’ala sebutkan sendiri didalam firman-Nya yang maknanya :”Malam Lailatul Qadar lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadar : 3) Bila kita hitung dengan tahun maka akan sama dengan delapan puluh tiga (83) tahun dan kalau dihitung dengan hari maka akan sama dengan 30.295 hari, masya Allah nilai pahala yang luar biasa, itu rahmat Allah yang dipersiapkan untuk para hamba-Nya dimalam Lailatul Qadar. Oleh karenanya pantaslah bila Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam sampai mengatakan yang artinya :” Barangsiapa yang diharamkan dari kebaikannyamaka berarti dia telah diharamkan dari kebaikan.” (Muttafaqun ‘alaih) Kapankah terjadinya malam Lailatul Qadar? Nabi kita shalallahu ‘alaihi wasallam memberitakan bahwasanya malam Lailatul Qadar terjadi pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir di bulan Ramadhan, sebagaimana disebutkan didalam hadits berikut yang artinya :”Carilah malam malam Lailatul Qadar pada malam-malam ganjil pada sepuluh malam terakhir.” (Muttafaqun ‘alaih) Apakah keutamaan Lailatul Qadar ? Diantara keutamaan Lailatul qadari sbb :
- Malam yang diberkahi, barangsiapa menghidupkan malam tersebut maka akan mendapatkan keberkahan dari Allah ta’ala.
- Malam ditetapkannya taqdir untuk satu tahun kedepan, maka perbanyaklah berdoa agar taqdir kita untuk satu kedepan adalah taqdir yang baik.
- Nilai ibadah dimalam tersebut setara dengan amal selama seribu bulan.
- Diampuninya dosa-dosa orang-orang yang menghidupkan malam tersebut dengan ibadah karena beriman kepada Allah dan mengharapkan pahala dari-Nya semata, dll
- Langit begitu cerah seakan akan bercahaya
- Orang beriman merasakan ketenangan dan kenyamanan pada malam tersebut
- Malam yang sangat tenang dan angin tidak bertiup serta cuaca yang nyaman
- Matahari terbit begitu cerah dan cahayanya tidak menyilaukan dipagi harinya.