JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdltul Ulama (PBNU) Kyai Said Aqil Siroj mengingatkan para khatib salat Id untuk menekankan persatuan bangsa saat berkhotbah. \"Jauh dari caci maki dan kebencian. Serta, dorongan untuk kesediaan berbagi dan pentingnya membangun kebersamaan dan solidaritas sosial,\" ujar Kiai Said di kantornya, Kramat Raya, Jakarta, Senin (4/7). Karena belakangan khotbah yang disampaikan khatib kerap diiringi dengn cacian. Namun, Kiai Said memastikan bahwa para khatib dan ustad yang berasal dari NU tidak pernah menyampaikan khotbah provokatif. Sebab, mencaci maki yang mengakibatkan fitnah bukan tujuan dari khotbah. Mestinya, khotbah bertujuan menambah ketakwaan dan keimanan. \"Jauhi isi khotbah yang provokatif. Tapi kalau para khatib atau ustad NU, semua saya jamin khotbahnya tidak bersifat provokasi dan intoleransi,\" tegasnya, dilansir JawaPos.com (radarcirebon group). Sekretaris Jenderal PBNU Helmy Faishal menambahkan, imbauan agar materi khotbah yang disampaikan nantinya dapat memberikan suasana keteduhan. \"Tidak lakukan intervensi dengan memperlebar perbedaan yang ada. NU akan mengawal, membangun terciptanya toleransi beragama,\" pungkasnya. (dna/JPG)
PBNU Ingatkan Khatib, di Hari Raya Hindari Khotbah Provokatif
Selasa 05-07-2016,06:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :