Bakal Dirobohkan, Pemilik Gudang Garam Evakuasi Barang-barangnya

Selasa 26-07-2016,12:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

ASTANAJAPURA - Para pekerja yang bertugas membangun akses jalan menuju lokasi pembangunan mega proyek PLTU tahap II Cirebon, belum bisa melanjutkan aktivitasnya. Sebab, blokade dari pihak yang mengklaim pemilik tanah, masih berlanjut. Ditambah, kemarin, ada massa tambahan dari salah satu Lembanga Swadaya Mayarakat (LSM) yang memasang puluhan bendera di sekitar tiang pagar. “Kita tidak bisa berbuat banyak. Tadinya mau meneruskan pemagaran jalan. Tapi, lagi-lagi dihalau,” ujar salah seorang pekerja, Toni. Dia dan para pekerja lainnya, terpaksa hanya duduk-duduk saja di sekitar jalan akses masuk pembangunan PLTU II Cirebon, yang letaknya di Blok Karang Mulya Desa Kanci, Kecamatan Astanajapura. “Semoga besok sudah bisa bekerja lagi,” imbuhnya. Tidak banyak informasi yang didapat dari rombongan LSM tersebut, karena mereka enggan dikonfirmasi. Namun, dari beberapa informasi yang didapat, mereka ingin pelaksanaan PLTU tahap II bisa berjalan asal semua permasalahan dengan warga dan para pemilik tanah sudah selesai. “Mereka ingin semua masalah selesai dulu, jangan main bangun-bangun saja,” kata Didi. Sementara, bagi warga yang gudang garamnya masih berdiri tegak di lokasi yang akan dijadikan akses jalan masuk, kemarin berkemas-kemas. Puluhan ton garam yang sudah dikemasi dalam karung, mereka evakuasi ke gudang yang lebih aman, karena gudang tersebut harus dirobohkan. “Saya mau pindahkan ke gudang yang berada di Desa Waruduwur, Kecamatan Mundu,” ujar mantan pemilik gudang garam, Iyut. Ketika dikonfirmasi, Humas PT Cirebon Energi Prasarana (CEPR), Petrus Sihono mengaku masih melakukan tahapan negosiasi terkait persoalan tanah. “Ya mudah-mudahan semua persoalan bisa kita selesaikan, proses komunikasi terus kita lakukan,” ucapnya. Terkait kelanjutan tahapan pemagaran, pihaknya tetap agar para kontraktor terus berada di lokasi. “Seperti biasa, kalau memang memungkinkan, pemagaran terus dilanjutkan,” pungkasnya. (jun)    

Tags :
Kategori :

Terkait