Dua Kali Voting, Ma’ruf Nuryasa Pimpin PTMSI

Senin 01-08-2016,12:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON – Ma’ruf Nuryasa menang dramatis pada Musyawarah Cabang (Muscab) Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Cirebon, Minggu (31/7). Ma’ruf terpilih sebagai ketua umum periode empat tahun mendatang setelah dilakukan dua kali voting. Muscab PTMSI Kota Cirebon hanya diikuti oleh dua calon ketua umum. Ma’ruf maju dalam bursa pencalonan ketua umum menantang Nurul Hadi yang sudah lebih dahulu mendaftarkan diri. Sementara itu, jumlah voter yang telah disahkan oleh panitia Muscab berjumlah 26 orang. Hasil penghitungan suara usai voting yang pertama skornya imbang. Baik Nurul Hadi maupun Ma’ruf mendapatkan suara sama banyak, yaitu 13 suara. Peserta Muscab sepakat dilakukan voting ulang dengan jumlah voter yang sama dengan sebelumnya. Perbedaan langsung terlihat usai penghitungan suara yang kedua kali. Dinamikan terjadi. Jumlah suara yang didapat Ma’ruf bertambah menjadi 16 suara. Sementara Nurul Hadi hanya meraih 10 suara. “Voting sudah dilakukan dengan cara yang paling demokratis. Itu murni kehendak voter. Yaitu perwakilan dari Persatuan Tenis Meja (PTM) se-Kota Cirebon. Siapa pun yang terpilih, itu memang yang terbaik menurut voter,” beber Ketua Panitia Muscab PTMSI, Sibli Maufur. Sementara itu, usai Muscab, Nurul Hadi bergegas meninggalkan Sekretariat KONI, tempat acara. Meski sudah dibujuk, anggota PTM Remaco Kota Cirebon itu enggan memberikan pernyataan. Sebagai ketua umum terpilih, Ma’ruf Nuryasa memiliki tugas yang tidak ringan. Pria yang juga Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon itu harus bergegas menyusun struktur kepengurusan PTMSI periode 2016-2020. Dia juga akan langsung dihadapkan dengan persiapan menuju babak kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jabar XIII/2018 yang kemungkinan sudah akan dilaksanakan tahun depan. Pembinaan atlet proyeksi porda tentunya sudah harus digeber sejak tahun ini. Namun demikian, Ma’ruf mengaku belum menyusun secara detail strategi yang akan dilakukannya untuk mengembangkan olahraga ping-pong di Kota Cirebon. Dia bahkan, tidak memaparkan visi dan misinya pada saat Muscab berlangsung. “Visi, misi dan strategi PTMSI harus disusun bersama-sama. Itu nanti, setelah struktur pengurus terbentuk,” katanya, usai Muscab. Ma’ruf menyadari, caranya itu tidak lazim. Namun demikian, dia meyakinkan, cara yang demikian itu sudah tepat. “Menyusun visi, misi organisasi itu harus dilakukan bersama-sama dengan melibatkan seluruh komponen organisasi. Itu dilakukan agar seluruh bagian dalam organisasi merasa memiliki dan bertanggung jawab terhadap program yang telah direncanakan,” jelasnya. Dani Mardani, ketua umum PTMSI Kota Cirebon periode sebelumnya berharap, kepemimpinan Ma’ruf dapat memberikan warna baru bagi dunia tenis meja Kota Udang. Terlebih lagi, menurut dia, Ma’ruf terpilih dengan cara yang lebih baik ketimbang dirinya lima tahun lalu. “Muscab kali ini tampak lebih serius. Diikuti hampir seluruh PTM yang ada di Kota Cirebon. Pada tahun 2011, hanya beberapa PTM saja yang ikut Muscab. Ketika itu tentu saja belum merepresentasikan PTMSI secara utuh,” kenangnya. (ttr)  

Tags :
Kategori :

Terkait