Hati-hati Kalau Memasang Obat Nyamuk

Senin 01-08-2016,19:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Sayi (60) warga  RT 02 RW 04, Blok Wage, Desa Cihideung Girang, Kecamatan Cidahu, tidak menyangka rumahnya bakal ludes terbakar. Penyebabnya sepele, akibat Darim (35) sang anak menyalakan obat nyamuk bakar. Obat nyamuk itu sengaja dibakar oleh anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. Awalnya, kemarin (31/7), sekitar pukul jam 06.30 WIB, korban dan kelima orang keluarganya tidak mengetahui kalau Darim sedang bermain dan membakar obat nyamuk. Mereka (penghuni rumah, red) baru mengetahui rumahnya terbakar ketika api sudah membesar dan lari menyelamatkan diri. Warga sekitar pun langsung melakukan pertolongan kepada keluarga korban berupaya memadamkan api. Besarnya api, membuat upaya warga untuk melakukan pemadaman pun sia-sia. Dengan cepat, api merembet dan membakar ruangan lainnya.  Api berhasil dipadamkan setelah satu unit mobil dari UPTD dinas pemadam kebakaran Kabupaten Kuningan tiba di lokasi beberapa jam kemudian. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu, namun korban mengalami kerugian ditaksir mencapai sekitar Rp50 juta. Sedangkan barang yang ikut terbakar adalah TV 21 inc, lemari,  ranjang kayu, lemari dan banyak lagi. Korban dan keluarganya yang masih terlihat shock itu kini dievakusi ke rumah kakaknya yang bernama Nonoh. “Kejadian ini sudah terjadi dua kali. Yang pertama terjadi tahun 2006. Dari informasi yang kami himpun, kebakaran diduga akiabt obat nyamuk yang dibakar oleh anak korban. Api bisa dikendalikan sehingga tidak merembet ke tempat lain. Kejadian ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi masyarakat luas,” ucap Kepala UPTD Damkar Kuningan Bambang Hernaedi kepada Radar Kuningan, kemarin (31/7). Terpisah, Camat Cidahu Rusmiadi belum bisa memastikan apakah kejadian ini sengaja dibakar atau korsleting listik. “Dari informasi yang diperoleh dari pemdes seperti itu namun akan diselidiki kebenarannya. Kami akan membantu semampunya, karena korban kebakaran seperti ini dibantu oleh BPBD Kuningan. Kami berharap korban menerima musibah ini,” jelas mantan Camat Pancalang itu. Rusmiadi menyebutkan, persitiwa kebakaran di Kecamatan Cidahu sudah terjadi sebanyak lima kali. Mayoritas kebakaran disebabkan akibat korsleting listrik. “Kami selalu memberikan imbauan kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan. Kejadian seperti ini seharusnya menjadi pembelajaraan semuanya,” pungkasnya. (mus)  

Tags :
Kategori :

Terkait