KANDANGHAUR - Tidak ada hujan maupun angin, plafon aula kantor Kecamatan Kandanghaur tiba-tiba ambruk, Senin (1/8). Karena kondisi kantor yang sepi, insiden itu tidak menimbulkan korban jiwa. Namun, runtuhnya plafon yang baru tuntas dikerjakan sekitar akhir tahun 2015 lalu itu menimbulkan sejumlah prasangka. Diduga ambruknya plafon akibat pekerjaannya yang asal-asalan. Hal itu terindikasi dari kontruksi baja ringan yang terlihat rapuh. Selain itu, terlihat kurang kuatnya tancapan GRC. Tanda-tanda bakal ambruknya plafon sudah berlangsung lama. Ditandai dengan banyaknya GRC yang rusak, miring dan cembung ke bawah. “Sudah lama rawan ambruk. Sekarang baru kejadian,” ucap Suharto, salah seorang pegawai. Pasca kejadian, praktis ruang aula tidak lagi bisa digunakan. Padahal, sepanjang Agustus bakal banyak kegiatan menyambut HUT RI ke-70. “Anak-anak Paskibra kalau latihan dan istrihat kan di ruangan ini. Untung ambruknya gak ada orang,” kata Suharto. Camat Kandanghaur, Iim Nurohim mengakui, jika kondisi plafon di ruangan aula sudah rawan ambruk meskipun baru sekitar tujuh bulan dibangun. Pihaknya segera melakukan perbaikan secara swadaya lantaran pelaksana proyek sudah lepas tanggung jawab masa pemeliharaan. “Ya mau bagaimana lagi. Kontraktornya sudah gak ada, terpaksa bangun ulang sendiri. Kita juga akan meminta ahli bangunan untuk mengecek seluruh kondisi plafon kantor kecamatan. Jangan sampai kejadian seperti ini terulang. Bahaya,” tandas dia. (kho)
Kategori :