CIREBON - Tiga sekolah dasar di Desa Pasindangan, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon mengalami kekurangan jumlah siswa. Salah satu penyebabnya, karena wilayah yang berbatasan dengan Kota Cirebon. Berkurangnya jumlah siswa menjadi salah satu pertimbangan dalam menggabungkan satu sekolah. Kepala Seksi Kurikulum Disdik Kabupaten Cirebon Sarno Wastika Saputera menjelaskan, adanya usulan Kuwu Pasindangan untuk melakukan merger tiga SD Negeri bisa saja dilakukan. Hanya saja ada syarat dalam melakukan merger sekolah. \"Syaratnya, SD itu memang berada dalam satu kompleks, dan muridnya memang kurang dari 100 siswa,\" ucapnya kepada Radar, Kamis (4/8). Dia sudah mengetahui tiga SD Negeri di Pasindangan kekurangan murid. Hal yang sama juga dirasakan banyak Sekolah Dasar di wilayah terpencil dan juga wilayah perbatasan. Hal itu bisa terjadi karena beberapa faktor. Salah satunya bisa jadi program Keluarga Berencana memang sudah berhasil. \"Kondisinya memang sama, hampir di wilayah terpencil jumlah siswa SD ini sudah semakin berkurang,\" tambahnya lagi. Namun, minimnya jumlah siswa SD di daerah perbatasan, justru berbanding terbalik di SD Perkotaan. SD Negeri di wilayah Sumber atau Weru justru mengalami kenaikan. \"Di wilayah kota seperti Sumber dan sekitarnya itu justru bertambah, karena mungkin sudah banyak perumahan-perumahan baru,\" ujarnya. Dia mengatakan, apabila tiga sekolah dasar negeri di Pasindangan ingin merger sekolah, maka pihaknya menyarankan agar mengusulkannya kepada Dinas Pendidikan, atas dasar musyawarah sekolah dan komite sekolah. Sehingga, pihaknya bakal memetakan tenaga pengajar yang bakal berkurang ketika sekolah tersebut digabungkan. \"Saya sudah mengetahui kalau SDN Pasindangan ini selalu kekurangan murid sejak dulu,\" ucapnya. (jml)
SD di Pasindangan Minim Siswa, Sekolah Bisa Merger
Jumat 05-08-2016,10:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :