PSSI, Soal Status Persebaya Ternyata Exco Beda Pendapat

Sabtu 06-08-2016,19:41 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

JAKARTA – Surat pernyataan Executive Committe (Exco) PSSI terkait nasib Persebaya Surabaya di kompetisi musim depan baru berumur tiga hari. Meski begitu, perbedaan pendapat terkait nasib Persebaya tersebut sudah mulai bermunculan di internal anggota Exco itu sendiri. Terutama tentang bisa atau tidaknya Persebaya tampil di Divisi Utama Liga Indonesia musim depan. Salah satu anggota Exco PSSI, Erwin Dwi Budiawan mengatakan, surat yang mereka tanda tangani tersebut hanya untuk memastikan status Persebaya dibahas di dalam kongres 17 Oktober mendatang. Sebagai catatan, delapan dari total 12 anggota Exco PSSI telah menandatangani pernyataan untuk membahas Persebaya dalam kongres terdekat. “Namun, itu bukan berarti kami menjamin mereka bisa langsung bermain di Divisi Utama musim depan. Toh, apa yang kami tanda tangani kemarin hanya sebagai tanda kesediaan kami mengagendakan mereka di kongres berikutnya,” kata Erwin. “Lagian mereka (Persebaya, red) masih berstatus sebagai anggota baru di PSSI,” tegas pria yang ikut menandatangani surat pernyataan itu. Nah, karena di bahas di kongres, pria asal Samarinda, Kalimantan Timur itu lantas menyerahkan status Green Force –julukan Persebaya- bersama enam tim lain: Arema Indonesia, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, Persiwngi Banyuwangi, Lampung FC serta Persipasi Bekasi ke peserta kongres pemilihan 17 Oktober mendatang. Artinya, tujuh klub itu harus mendapat dukungan dari mayoritas voters. Karena keputusan kongres dilakukan melalui proses voting, Erwin pun menyarankan manajemen Green Force untuk menjaga hubungan baik dengan para voters PSSI lainnya. Sebab, bila itu tidak bisa mereka lakukan, maka harapan untuk tampil di Divisi Utama bisa menguap begitu saja. “Kalau voters bilang yes, berarti yes. Tapi kalau tidak, ya harus mulai bermain dari Liga Nusantara,” ujarnya. Apa yang diungkapkan oleh Erwin tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan Tonny Apriliani, anggota Exco PSSI lainnya. Menurut Tonny, tiket untuk Persebaya di Divisi Utama, sudah pasti aman karena hanya tinggal disahkan dalam kongres paling dekat saja. “Saya yang menjadi jamiman untuk status Persebaya nanti. Silahkan mencari saya kalau Persebaya tidak bisa bermain di Divisi Utama musim depan,” kata pria asal Bandung, Jawa Barat itu. Tonny beralasan, saat ini slot peserta utama di Divisi Utama masih menyisakan enam tempat dari total 59 peserta yang ada. Sebab, lanjut Tony, jumlah ideal peserta untuk klub kasta kedua tanah air itu adalah 65 klub. “Jadi, kami akan usahakan agara klub-klub itu bisa mengisi jatah yang kosong tersebut,” lanjutnya. Dalam perkembangan yang sama, salah satu pentolan Bonek, Hasan Tiro mengatakan, mereka akan melakukan aksi besar-besara di kongres berikutnya bila Exco PSSI tidak mampu memperjuangan nasib mereka untuk tampil di Divisi Utama nanti. ”Kalau sampai saja kami dibohongi, kami akan demo lagi dengan jumlah masa yang lebih besar,” kecamnya. (ben)

Tags :
Kategori :

Terkait