Warga Susukan Geger; Kuburan Perawan Dibongkar, Tali Pocongnya Diambil

Minggu 07-08-2016,08:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUSUKAN- Masih ada saja masyarakat yang percaya bahwa tali pocong anak perawan yang meninggal pada malam Jumat, bisa dijadikan alat untuk mendalami ilmu hitam dan pesugihan. Mungkin ini yang membuat makam almarhum Nurlela (17) di  Desa Bojong Kulon,  Kecamatan Susukan, Kabupaten Cirebon, dibongkar. Sabtu (6/8). Kondisi makam pun tampak rusak parah hingga terlihat jenazah yang sudah dikuburkan tersebut. Para pelaku membongkar makam hanya untuk mencuri tali pocong jenazah. Berdasarkan keterangan yang dihimpun Radar Cirebon, pertama kali yang melihat makam Nurlela dalam keadaan rusak adalah Suharwo (63), warga desa setempat yang ketika itu hendak memindahkan ayam peliharaannya ke areal makam. “Pagi sekitar jam 08.00 WIB, saya biasa mau pindahan ayam saya di sekitar makam. Setelah sudah dekat makam, kaget lihat makam sudah dalam kondisinya rusak, bahkan jenazahnya juga terlihat. Lalu saya laporkan ke warga lainnya dan polisi, termasuk keluarga pemilik makam,” ujar Suharwo kepada Radar Cirebon. Menurut Suharwo, jenazah bernama Nurlela (17) baru dimakamkan sehari di TPU tersebut. “Meninggalnya  Jumat siang (5/8), lalu dikuburkannya sore hari. Eh, besok paginya (kemarin, red) saya lihat sudah rusak. Pelaku pembongkaran makam rupanya  mencuri tali pocong jenazah,” ungkap Suharwo. Masih kata Suharwo, pihak kepolisian dari Polsek Susukan datang ke TKP dan mengecek kondisi makam yang dirusak tersebut. “Polisi juga pada datang mengecek, dan kita tanya sesepuh desa apa perlu jenazah dimandikan ulang atau tidak, ternyata tidak. Ya kita langsung perbaiki lagi makamnya seperti semula lagi,” katanya. Dirinya mengungkapkan, peristiwa pembongkaran dan pencurian tali pocong jenazah itu baru kali pertama terjadi di desanya. “Dulu-dulu sih nggak ada peristiwa ini. Sepertinya pelaku mencuri tali pocong untuk ilmu hitam atau pesugihan,” ucapnya. Warga lainnya, Sutini kepada Radar Cirebon menduga, pembongkaran makam tersebut terjadi pada Sabtu dini hari (6/8). “Sepertinya mereka beraksi bongkar makam sekitar jam 02.00 atau 03.00 WIB. Tapi, kami yang tinggal di sekitar makam tidak melihat ada orang yang mencurigakan,” tuturnya. (den)  

Tags :
Kategori :

Terkait