CIREBON - Rumah rangkap pabrik daur ulang ban mobil bekas di Desa Sitiwinangun, Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, ludes terbakar, Minggu (7/8). Tidak ada korban jiwa, tapi kerugian rumah milik Ramli (42) itu mencapai sekitar Rp 500 juta. Api pertama kali terlihat dari tumpukan limbah sisa produksi. Kemudian dengan cepat api merembet membakar pabrik karena tiupan angin. “Yang jelas penyebabnya bukan korsleting. Sekarang sedang dicari tahu dulu apakah asalnya dari sisa pembakaran sampah atau ada yang sengaja membakar,” ujar salah satu warga, Mustakim. Menurut Mustakim, pabrik milik Ramli memproduksi ganjel atau peredam shockbreaker mobil. Sudah sekitar dua tahun beroperasi rumah pabrik . Selain Ramli, banyak pengusaha yang juga menggarap limbah dari ban bekas. “Di wilayah ini banyak juga, sudah terkenal jadi sentra produksi limbah ban bekas. Saat kebakaran, sedang tidak ada yang kerja karena hari minggu biasanya libur,” imbuhnya. Menurut Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Bencana DKCTR Kabupaten Cirebon, Samsul Bakhri, untuk memadamkan api dikerahkan tujuh delapan damkar. Selain damkar juga dikerahkan 1 water canon milik Polres Cirebon. “Khawatirnya di bawah tumpukan masih ada bara yang bisa memicu kembali nyala api. Makanya kita lakukan pendinginan,” kata Samsul. Kapolsek Klangenan AKP Sukemi mengatakan, belum bisa menyimpulkan penyebab kebakaran itu. Namun, berdasarkan sejumlah keterangan saksi total kerugian akibat insiden tersebut sekitar Rp 500 juta. “Kita tunggu api benar-benar padam, lalu kita pasang police line, baru setelah itu kita lakukan oleh TKP untuk pengungkapan kasusnya,” paparnya. (dri)
Pabrik Olahan Limbah Ban Bekas Ludes Terbakar
Senin 08-08-2016,07:05 WIB
Editor : Husain Ali
Kategori :