CIREBON - Kasus penembakan di SMK Islamic Center langsung direspon oleh Kapolres Cirebon Kota, AKBP Indra Jafar SIk. Ia mengatakan, kepolisian langsung melakukan pengejaran terhadap para pelaku penembakan. Menurut Indra, aparat kepolisian juga mengamankan barang bukti berupa proyektil peluru milik pelaku yang mengenai salah seorang siswi SMK Islamic Center. \"Yang jelas kita para anggota, khususnya dari intel dan reskrim turun untuk mengidentifikasi pelaku dan akan mencari sampai ketemu si pelaku,\" kata Indra kepada radarcirebon.com, Selasa (9/8). Pada saat dilakukan olah TKP sekitar tempat terjadinya pencurian motor, nampak ada CCTV yang terpasang dan mengarah ke pelaku, namun sayangnya CCTV tersebut tidak berfungsi. \"Sepada motor yang tidak berhasil dicuri korban saat ini diamankan di Polsek Kedawung,\" kata Indra. Peristiwa penembakan bermula ketika Suryanto, satpam SMK Islamic Center melihat dua orang mengendarai motor Yamaha Mio warna hitam tanpa nopol. Dua orang itu berada di area parkir luar sekolahan dengan gerak gerik yang mencurigakan. Ketika didekati oleh satpam, salah seorang pelaku kepergok mau mencuri motor Vixion bernopol E 6456 IT milik M Rediyansyah (16), siswa SMK Islamic Center. Dengan spontan satpam berteriak maling, yang mengundang perhatian para siswa. Pada saat itu juga pelaku yang kalap lalu menembakkan senjata api sebanyak dua kali. Tembakan pertama diarahkan ke atas dan tembakan terakhir diarahkan ke satpam Suryanto. Suryanto berhasil berlindung di belakang tembok pagar sekolahan. Akan tetapi peluru yang ditembakan malah mengenai Nela Nursafitri, siswi kelas 2 SMK Islamic Center yang sedang melihat kejadian itu lewat jendela kaca sekolah. Setelah itu pelaku langsung kabur. \"Pelaku menembakan senjata apinya sebanyak dua kali dari jarak sekitar 30 meter,\" kata Suryanto kepada radarcirebon.com. Saat ini Nela Nursafitri warga warga Desa Batembat Kec Tengahtani, Kabupaten Cirebon itu berada di Rumah Sakit Permata dalam keadaan sadar dan dirawat di lantai 3. (fazri)
Kategori :