KESAMBI – Momen pergatian pimpinan kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dimanfaatkan oknum mencari keuntungan di tengah celah birokrasi. Salah satu korbannya, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Drs H Arman Surahman MSi. Arman dicatut oknum yang menghubungi internal bappeda dan sejumlah pihak eksternal untuk mentransfer uang ke sebuah rekening. Arman yang belum merasakan duduk di kursi kepala Bappeda, tentu saja kaget mendapati temuan ini. “Dia (oknum) menanyakan anggaran bappeda, lalu nanya ada uang berapa dan minta ditransfer. Untungnya staf dan bendahara curiga dan tidak memenuhi permintaan itu,” tutur Arman yang terkaget-kaget mendapat laporan pencaturan nama dirinya, kepada Radar, Selasa (9/8). Untungnya, sfaf dan bendaraha bappeda langsung menghubungi dirinya dan mengonfirmasi permintaan transfer uang. Bila tidak dilakukan konfirmasi, bisa saja aksi penipuan itu berjalan mulus. Sekretaris Bappeda, Herlien Kristiani SH MSi mengaku nyaris tertipu. Pasalnya, yang berbicara di telepon mengaku bernama Arman Surachman dan suaranya mirip. Tapi, begitu mengungkapkan permintaan transfer uang, Herlien seketika ragu karena selama ini mengenal sosok Arman yang lurus. Tak berhenti sampai di situ, Herlien yang dimutasi menjadi Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) juga mendapat ”kejutan” nyaris serupa. Herlien baru sadar jadi korban pencatutan nama lantaran ada pengawas dan kepala sekolah yang menelepon dirinya untuk menyetor uang. “Katanya minta uang, ada pengawas dan kepala sekolah yang sudah menyiapkan uangnya buat saya. Padahal saya tidak pernah meminta yang seperti itu, jelas nama saya dicatut,” tandasnya. Herlien khawatir, para pejabat lain merasakan hal yang sama. Kebetulan, baru dua nama ini yang sudah mencuat dicatut oknum tidak bertanggungjawab. Tidak menutup kemungkinan ada kepala SKPD lain yang mengalami hal serupa. (ysf)
Kategori :