KANDANGHAUR- Dari 5.857 hektare sawah di Kecamatan Kandanghaur, tinggal 458 hektare lagi yang belum ditanam. Belum selesainya cocok tanam di musim gadu di wilayah Kandanghaur, dikarenakan proses tanam tidak dilakukan berbarengan. Masalah air menjadi penyebabnya. Setiap musim tanam gadu, pasokan air di Kandanghaur tidak terdistribusi dengan baik. Penyebabnya, karena infrastruktur pengairan masih minim. Untuk bisa tanam, petani menunggu giliran air, itupun tidak bisa didapatkan secara optimal. Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Peternakan Kecamatan Kandanghaur, Ahmad, mengatakan, cocok tanam masih berjalan hingga kini. Hingga per 7 Agustus sawah yang sudah selesai ditanam seluas 5.399 hektare dari luas area 5.857 hektare. Untuk sawah yang belum ditanam, ditargetkan akan selesai tanam pada pertengahan bulan ini. \"Untuk memenuhi kebutuhan air terhadap sawah yang belum tanam akan kita upayakan. Kini tinggal 458 hektare lagi. Yang lainnya sudah pada tanam,\" ujarnya kepada Radar, Selasa (9/8). Ahmad menjelaskan, areal persawahan yang belum ditanami padi terdapat di Desa Karangmulya, Eretan Wetan, Eretan Kulon dan Kertawinangun. \"Di empat desa tersebut sebagian besar sudah ditanami. Sisanya yang belum dari luas keseluruhan 458 hektare itu menyusul,\" jelasnya. Masih kata Ahmad, areal persawahan di Kecamatan Kandanghaur mengandalkan sumber air dari sungai Cipanas 1 dan 2 serta dari rentang.(kom)
Tunggu Giliran Air, 458 Ha Sawah di Kandanghaur Belum Ditanam
Selasa 09-08-2016,23:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :