Sunjaya: Bangun Pelabuhan Perikanan Internasional, Bukan Petikemas

Rabu 10-08-2016,21:30 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

CIREBON - Bupati Cirebon Sunjaya Purwadisastra menegaskan bahwa pelabuhan yang akan dibangun di Kecamatan Gebang adalah pelabuhan perikanan internasional. Bukan pelabuhan petikemas. “Jadi yang akan kita bangun itu pelabuhan perikanan internasional, bukan pelabuhan petikemas. Pelindo itu sebagai pelaksananya, karena semua pelabuhan kan otomatis Pelindo,” ujar Sunjaya kepada Radar Cirebon, Selasa (9/8). Sunjaya menjelaskan, pembangunan pelabuhan perikanan internasional tersebut melibatkan tiga negara. Yaitu Indonesia (Cirebon), China dan Malaysia. Awalnya, PT Amanah Nusantara Internasional dari Malaysia kerja sama dengan China. Lalu Malaysia sebagai perantara kerja sama dengan Cirebon. Sunjaya mengungkapkan kunjungannya ke China beberapa pekan lalu itu untuk mengecek langsung perjanjian antara China dan Malaysia untuk membangun pelabuhan perikanan internasional Gebang. “Kemarin saya ke China itu untuk menyaksikan saja (kerja sama China dengan Malaysa, red), tidak menandatangani. Tapi, yang di Jakarta itu antara Malaysia dan Indonesia atau Cirebon plus Pelindo,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, nilai investasinya mencapai puluhan triliun rupiah. Karena itu sengaja membangun pelabuhan perikanan internasional di Gebang untuk terobosan pembangunan di Kabupaten Cirebon. Khususnya di wilayah timur Kabupaten Cirebon dijadikan sebagai kawasan industri, tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, agar tidak banyak pengangguran. “Oleh karena itu saya mencari terobosan baru baik regional maupun internasional,” ucapnya. Sunjaya mengungkapkan, pelabuhan perikanan internasional berlokasi di Gebang sudah sesuai dengan Perda 17 tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW). Sunjaya optimistis pelabuhan perikanan internasional nantinya akan memberikan manfaat besar bagi nelayan Kabupaten Cirebon. Karena hasil tangkapannya bisa langsung diekspor ke China. Diakuinya, China yang lautnya tidak seluas Indonesia itu sangat memerlukan impor ikan dari Indonesia, khususnya Cirebon. Sedangkan masyarakat China terbiasa makan ikan, sehingga kebutuhan akan ikan itu sangat tinggi. \"Maka mereka itu perlu impor, karena perlu impor maka kerja sama dengan Indonesia,” ujar Sunjaya. Kabid Fisik dan Prasarana Bappeda Kabupaten Cirebon Agus Waluyo kepada Radar mengatakan, pembangunan pelabuhan perikanan internasional Gebang sudah sesuai dengan Perda 17 tahun 2011, Pasal 10 ayat 2 mengenai sistem transportasi laut. Dengan adanya pelabuhan perikanan internasional, maka akan sangat membantu masyarakat sekitar, terutama dalam bidang ekonomi dan juga penyerapan tenaga kerja. Pihaknya juga dalam waktu dekat akan melakukan Feasibility Study (FS) terkait pembangunan pelabuhan perikanan internasional. “Anggaran untuk Pra FS dan FS sudah disiapkan ini,” ujar Agus. (den)

Tags :
Kategori :

Terkait