Rumah Relokasi Waduk Jatigede Dibangun Asal Jadi

Kamis 25-08-2016,14:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

SUMEDANG – Tiga rumah warga orang terkena dampak (OTD) genangan Waduk Jatigede di Kampung Cipondoh, Dusun Sukamulya, Desa Pawenang, Kecamatan Jatinunggal nyaris ambruk. Kondisi itu diduga spesifikasi bangunan kurang bagus dan terbengkalai. Sehingga, sebanyak tiga rumah di blok tersebut nyaris roboh. Informasi yang dihimpun, kondisi itu sudah hampir satu tahun. Warga yang berpindah ke Blok Cipondoh itu ternyata masih banyak rumahnya yang terbengkalai. Salah satu warga yang rumahnya hampir roboh Adang memaparkan, rumahnya itu retak setelah beberapa minggu pembangunannya selesai. Hal itu diakibatkan bangunannya itu berdiri di atas tanah yang tidak layak untuk pembangunan rumah (labil). Sebab tanah tersebut adalah tanah yang baru ditimbun. ”Rumah saya ini sudah hampir roboh, hal ini karena terpaksa saya membangun rumah di atas tanah yang memang tidak layak. Hal itu karena tempat tinggal yang dulu di Desa Padajaya, Kecamatan Wado sudah nyaris terendam air, dari pada tidak punya tempat tinggal saya bangunkan saja rumah di sini,” kata dia. Dia menilai, seharusnya dulu sebelum ada penanganan masyarakatnya itu diungsikan terlebih dahulu atau direlokasi terlebih dahulu. Dengan begitu pembangunan Waduk Jatigede tidak akan banyak menyengsarakan rakyat. Tidak seperti saat ini, Adang dan rekan lainnya saat ini tinggal di rumah yang setiap saat bisa mengancam keselamatannya. ”Ya mau gimana lagi, mau direhab juga tidak punya biaya. Jangankan untuk perehaban rumah, untuk makan juga kelabakan,” ucapnya. Dia menerangkan, beberapa waktu lalu sempat ada bantuan sekitar 120 beronjong (batu yang diikat kawat) dari pemerintah. Namun, beronjong tersebut tidak dapat digunakan karena pemerintah tidak memberikan beronjong itu beserta batunya. Sementara itu, warga tidak mampu membeli batu untuk mengisi beronjong tersebut, yang pada akhirnya beronjong yang diberikan pemerintah kurang efektif. ”Jujur saja, saya tidak mampu beli batu, sedangkan untuk mengisi beronjong ini butuh batu lumayan banyak,” ketusnya. (eri/rie)  

Tags :
Kategori :

Terkait