Kesal Tak Kunjung Diperbaiki Pemerintah, Remaja Kota Cirebon Gelar Aksi Tambal Jalan

Komunitas Generasi Milenial Cirebon melakukan aksi menambal Jalan Ciremai Raya yang berlubang, Minggu (1/12/2024).-Dedi Hariyadi-Radarcirebon.com
RADARCIREBON.COM - Remaja Kota Cirebon gelar aksi tambal jalan di Perumnas, Minggu, 1 Desember 2024.
Aksi ini dilaksanakan lantaran kesal jalanan berlubang tersebut tidak kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon.
Sejumlah remaja yang tergabung dalam Komunitas Generasi Milenial Cirebon itu melakukan aksi tambal jalan di Jalan Ciremai Raya, Kelurahan Larangan, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.
Aksi tambal jalan itu sebagai bentuk keprihatinan masyarakat setempat terhadap Pemkot Cirebon yang membiarkan jalan tersebut rusak dan berlubang.
BACA JUGA:Kumpulkan Saldo DANA Setiap Hari Rp100 Ribu Lebih dari Aplikasi Penghasil Uang Berikut Ini
BACA JUGA:Tiket Piala AFF Dijual Murah, Pertandingan Vietnam vs Indonesia Hanya Rp 60 Ribu Saja
Kepada radarcirebon.com, Ketua Generasi Milenial, Alpin Alghani mengatakan, pihaknya prihatin dengan jalan perumnas yang sangat buruk.
“Banyak titik yang berlubang di sini, sempat juga ada yang kecelakaan gara-gara jalan berlubang ini. Sepertinya Pemkot Cirebon membiarkan kondisi jalan di sini rusak parah,” katanya, Minggu (1/12/2024).
Alpin menjelaskan, pengurugan atau penambalan jalan tersebut merupakan inisiatif dari organisasi kepemudaan dan masyarakat Jl Ciremai Raya.
“Selain rawan kecelakaan, ketika musim hujan juga lubang yang ada tertutup oleh air dan membahayakan masyarakat khususnya pengendara sepeda motor,” jelasnya.
BACA JUGA:Sering Dapat Kritik Pedas Setiap Timnas Indonesia Kalah, Thom Haye Bilang Begini
BACA JUGA:Jumlah Kendaraan di Kabupaten Kuningan 490,15 Ribu, Lebih Banyak dari Daerah Ini
Menurut Alpin, Jalan Ciremai Raya sendiri sudah rusak parah sejak 3 tahun yang lalu, dan belum juga dibenahi oleh Pemerintah Kota Cirebon.
“Pengurugan ini menggunakan bahan batu, pasir, tanah, dan juga semen sepanjang 50 meter kita urug,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: