KUNINGAN - Hari ini Kabupaten Kuningan genap berusia 518 tahun. Berbagai kegiatan dan acara mulai dari rapat paripurna istimewa di Gedung DPRD, pesta rakyat hingga pameran pembangunan pun digelar untuk memeriahkannya. Diawali kegiatan Rapat Paripurna Istimewa di Gedung DPRD Kabupaten Kuningan, Kamis (1/9) pagi tadi yang dihadiri seluruh wakil rakyat, Bupati dan para pejabat FKPD serta para Kadis, camat dan Kades yang datang dengan mengenakan pakaian tradisional Sunda. Selain itu hadir Kepala BKPP, Rektor ITB, Anggota DPR RI Puti Guntur, sejumlah tokoh Kuningan, beberapa wakil kepala daerah tetangga serta perwakilan Kesultanan Kanoman, Kasepuhan dan Kacirebonan. Rapat paripurna berjalan khidmat diisi dengan paparan Ketua DPRD Kuningan Rana Suparman dilanjut Bupati Kuningan Acep Purnama. Secara garis besar keduanya membahas tentang kondisi, keragaman dan potensi yang dimilik Kabupaten Kuningan sekaligus mengajak kepada seluruh masyarakatnya untuk berpartisipasi dalam pembangunan mewujudkan visi Kuningan yang Mandiri Agamis dan Sejahtera (MAS). Dilanjut dengan paparan ilmiah Rektor ITB Prof.Dr.Ir. Kadarsah Suryadi yang juga merupakan putra daerah Kuningan tentang pandangannya terkait potensi kekayaan dan keragaman hayati Kabupaten Kuningan yang masih bisa digali dan dikembangkan untuk kemakmuran rakyatnya. Usai Rapat Paripurna Istimewa sekitar pukul 12.00 WIB, dilanjut kemeriahan tradisi Saptonan dan Panahan tradisional di Lapangan Sepak Bola Ancaran. Ada yang menarik sebelum acara tradisi tersebut digelar, yaitu perjalanan Bupati Acep bersama para pejabat lain menuju lokasi Sapton yang berada sekitar 500 meter dari Gedung DPRD, kali ini menggunakan kereta kencana yang ditarik oleh kuda layaknya raja jaman dahulu. Di lokasi Sapton yang sudah dipadati ribuan warga, kemudian bupati dipersilakan menempati singgasana kehormatan yang sudah disiapkan. Selanjutnya, sebagai bentuk penghormatan terhadap sang pemimpin daerah, digelar acara helaran budaya dari lima kawedanan yang ada di wilayah Kuningan sekaligus menyerahkan upeti sebagai persembahan untuk kemudian dibagikan kembali kepada warga. \"Saya sangat bergembira dan bahagia atas kemeriahan perayaan Hari Jadi Kabupaten Kuningan Ke-518 kali ini, semoga bisa dirasakan juga oleh seluruh masyarakat Kuningan. Saya nyatakan peringatan Hari Jadi Kuningan Ke-518 ini dengan selogan \"Bhuana Satya Bakti Nagara\",\" ujar Acep dalam sambutannya. Dalam kesempatan tersebut, Acep juga menyampaikan wasiat kepada rakyat Kuningan untuk menjaga dan memanfaatkan pembangunan yang sudah ada sekaligus turut berpartisipasi untuk melanjutkannya. Tingkatkan kembali sikap gotong royong membangun Kabupaten Kuningan sehingga terwujud Kuningan yang Mandiri, Agamis dan Sejahtera atau lebih dikenal dengan sebutan Kuningan MAS. Kemudian acara dilanjutkan dengan acara Sapton yaitu lomba ketangkasan berkuda yang seluruh pesertanya merupakan para kusir delman yang sehari-hari beroperasi di wilayah Kuningan kota dan Ciawigebang. Dalam lomba ini, para peserta berlomba melempar tombak ke arah cincin di bawah ember berisi air yang digantung. Bagi peserta yang berhasil memasukkan tombak ke cincin tersebut, maka dialah pemenangnya. Kemeriahan acara tradisional khas Kuningan pada Hari Jadi Kabupaten Kuningan kali ini dilanjut dengan lomba panahan tradisional di lokasi yang sama. Dalam acara ini, seluruh peserta berlomba membidik target berbentuk wayang Rahwana berwarna putih dari jarak 100 meter dan bagi yang berhasil meraih poin tertinggi, maka dia lah pemenangnya. (taufik)
Begini Kemeriahan Acara pada Hari Jadi Kuningan Ke-518
Kamis 01-09-2016,19:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :