BISHKEK - Organisasi HAM internasional, Human Rights Watch (HRW), punya temuan baru tentang kerusuhan Kirgistan. Kemarin (16/8), dalam laporannya, kelompok non pemerintah yang bermarkas di New York City itu menyatakan bahwa pasukan Kirgistan sengaja menarget etnis Uzbek pasca kerusuhan Juni lalu. “Berdasar penelitian yang dilakukan HRW, diketahui bahwa aparat penegak hukum secara rutin menangkap orang-orang yang dianggap terlibat dalam kekerasan Juni dan memperlakukan mereka dengan sangat buruk di tahanan,” terang HRW dalam pernyataan tertulis seperti dilansir Agence France-Presse. Konon, mereka yang menjadi target pemburuan, penangkapan, dan penyiksaan adalah etnis Uzbek. Di dalam tahanan, kaum Uzbek yang ditangkap atas tuduhan melakukan kekerasan dalam kerusuhan Juni lalu itu menjadi bulan-bulanan. Tidak hanya dipukuli sampai luka parah, sebagian di antara mereka dicekik hingga mati lemas. “Meski pemerintah Kirgistan mengklaim sudah melakukan penyelidikan yang proporsional sesuai dengan hukum internasional, temuan kami di lapangan berbeda,” terang HRW. Menurut organisasi yang dahulu bernama Helsinki Watch tersebut, pemerintahan Presiden Sementara Roza Otunbayeva sengaja bertindak diskriminatif. Pemerintah pengganti rezim Kurmabek Bakiyev itu menyudutkan etnis Uzbek dan menuding mereka menjadi biang kerusuhan. Atas landasan itu, mereka lantas mengangkap sejumlah besar kaum Uzbek dan menyiksa mereka. Fakta yang ditemukan dalam riset selama dua bulan itu membuat HRW menyimpulkan bahwa pemerintahan Otunbayeva tidak becus dalam menangani konflik. (hep/c10/dos)
Pasukan Kirgistan Buru Etnis Uzbek
Rabu 18-08-2010,07:00 WIB
Editor : Dedi Darmawan
Kategori :