Tekan Infeksi Tuberkulosis, Sharp Kenalkan Teknologi Plasmacluster Baru

Jumat 09-09-2016,22:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

KARAWANG - PT Sharp Electronics Indonesia memperkenalkan teknologi Plasmacluster Ion (PCI) baru. Teknilogi itu mampu mengurangi risiko infeksi tuberkulosis (TB) pada rumah sakit tuberkulosis untuk pertama kalinya. PCI yang terbaru dikembangkan Sharp Coorporation bekerja sama dengan World Health Organization (WHO) Global Health Workforce Alliance National Tuberculosis and Lung Disease di Tbilisi, Georgia. Sharp bersama tim kesehatan WHO melakukan penelitian terhadap teknologi Plasmacluster dengan 100 ribu ion/cm3. JHasilnya, terbukti efektif menurunkan risiko penularan TB pada petugas layanan kesehatan rumah sakit. Selain itu, dapat meningkatkan resistansi obat pada pasien TB untuk pertama kalinya dalam sejarah. Presiden Direktur PT Sharp Electronics Indonesia, Fumihirio Irie mengatakan, teknologi hebat yang dikembangkan Sharp Coorporation ini untuk menekan penyebaran bakteri Mycobacterium Tuberculosis. TB merupakan infeksi paling mematikan di dunia. Pada 2015 lalu, lebih dari 9,6 juta orang di dunia telah terinfeksi TB. Penyakit ini juga sudah menyebabkan 1,5 juta orang meninggal. \"Dari data WHO, Indonesia menjadi negara dengan infeksi TB nomor dua di dunia setelah India,\" kata Fumihiro Irie di PT Sharp Electronics Indonesia, Karawang International Industrial City (KIIC), Kamis (8/9). Fumihiro Irie menambahkan, Sharp tidak hanya fokus pada penjualan produk semata. Dalam menjalankan bisnisnya, Sharp berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi lingkungan dan kesejahteraan konsumennya. PCI telah dipatenkan menjadi teknologi milik Sharp Coorporation. \"Kami ingin konsumen Sharp terjaga kesehatannya,\" kata Fumihirio. Untuk diketahui, cara kerja teknologi PCI Sharp adalah melepaskan ion Plasmacluster positif (H+ (H2O)m) dan ion negatif (O² (H²O) n) ke udara pada saat bersamaan. Ion Plasmacluster secara efektif membentuk OH yang teroksidasi hingga mampu memecah protein pada permukaan mikroba di udara dan melumpuhkannya. General Manager Head of Product Planning Departement, Tomida Masashi mengatakan, hasil kerja sama dengan Chesf Disease Institute Dr Charoen of Thailand, teknologi Plasmacluster terbukti efektif menekan pertumbuhan bakteri TB. Temuan itu dirilis September 2009 silam. Kali ini, perangkat ion plasmacluster diuji dengan memancarkan konsentrasi ion rata-rata sebayak 100 ribu ion/cm³ yang dilakukan di rumah sakit TB. \"Sharp telah terlibat dengan institusi akademik untuk memverifikasi efektivitas teknologi Plasmacluster dengan organisasi pengujian global sejak tahun 2000,\" ujarnya. Ion yang dikeluarkan juga efektif mengendalikan zat berbahaya jenis baru dari virus Influenza, bakteri resistan obat dan alergi tungau. Keamanan teknologi plasmacluster juga telah disahkan melalui beragam uji coba. \"Teknologi ini dapat dipasang pada penjernih udara dan pendingin udara. Kita belum pasarkan secara global,\" ujar Tomida. (naz)

Tags :
Kategori :

Terkait