MAJALENGKA - Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional Minggu (2/10), para perajin dan pengusaha batik Majalengka memiliki harapan dan optimisme untuk lebih eksis dan maju terutama dalam mengembangkan batik khas Kabupaten Majalengka. Ketua PKBM Bina Taruna Desa Loji Kecamatan Jatiwangi, Entur Turwiyati SPd menyatakan pada momentum Hari batik nasional Bina Taruna terus konsentrasi untuk memenuhi pesanan dari Bandung dalam rangka Hari Aksara Nasional 2016 mendatang. Entur berharap Pemkab Majalengka meniru langkah Pemkab Kuningan yang mewajibkan PNS mengenakan batik khas Kuningan selama dua hari dalam seminggu. “Kami berharap di Kabupaten Majalengka ada dua hari yang mewajibkan PNS mengenakan batik khas Majalengka,” harap wanita yang juga guru SD di Kecamatan Jatiwangi ini. Dia juga mengharapkan agar pemerintah bisa menahan masuknya batik China, yang harganya lebih murah tapi kualitasnya kurang bagus. Sementara Pemilik Galery Batik Herty Elit di Desa Buniwangi Kecamatan Palasah, Heri Suhersono bertekad terus membuat motif batik khas Majalengka. Diakui Heri, ada 30 motif batik khas Majalengka yang telah dibuat dan sebagian telah mendapat sertifikasi hak paten dari Kementerian Hukum dan HAM RI. “Sertifikat hak paten motif batik khas Majalengka sudah ada dan tinggal mengambil dari Kementrian Hukum dan HAM RI saja,” ujar Heri yang belum bisa beraktivitas pasca kecelakaan, yang mengakibatkan sebelah kakinya belum bisa berjalan normal. (ara)
Kategori :