SAO PAULO - Direktur Eksekutif Mercedes Toto Wolff konsisten tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Maklum, dia akan kembali menghadapi saat penting untuk kedua pembalapnya, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg. Momen itu adalah penentuan gelar juara dunia Formula 1 2016 di seri pamungkas pada GP Abu Dhabi 27 November mendatang. Melalui Autosport, pria 44 tahun itu mengaku begitu khawatir faktor performa mesin akan merusak momen puncak perebutan juara dunia antara Rosberg dan Hamilton. Apalagi, masalah tersebut pernah datang kepada Mercedes beberapa kali. Bayangan Wolff juga langsung terlempar ke musim 2014. Saat itu Rosberg harus puas hanya finis di posisi 14 GP Abu Dhabi lantaran mobilnya mengalami masalah pada ERS (Energy Recovery System). “Akan menjadi mimpi yang paling buruk untukku jika masalah pada mesin benar-benar terjadi,” ucapnya. Ini bukan kali pertama Wolff menunjukkan kekhawatirannya terkait persaingan Rosberg dan Hamilton menuju tangga juara. Sebelum GP Brasil digelar Minggu lalu (13/11), rasa khawatir yang meluap-luap mengantarkan Wolff melakukan hal kontroversial. Dia menelepon ayah pembalap Red Bull-TAG Heuer, Max Versatppen, Jos Verstappen. Dia melobi langsung eks pembalap F1 itu agar anaknya tidak melakukan manuver berbahaya yang bisa merusak persaingan Rosberg dan Hamilton. Langkah Wolff itu langsung dikritik bos Red Bull Christian Horner. Horner merasa Wolff sudah bertindak keterlaluan dan tidak pantas dengan berusaha mengatur pembalap dari tim lain. Di lain sisi, pasca menjuarai GP Brasil untuk kali pertama, Hamilton terus menjaga peluang menjadi juara dunia 2016. Jarak poin Hamilton dengan Rosberg kini hanya tertinggal 12 angka. Rosberg yang pada GP Brasil menjadi runner-up masih di puncak klasemen dengan 367 poin. Sedangkan Hamilton tepat di bawahnya dengan 355 poin. Jika ingin ditahbiskan sebagai juara F1 musim ini, Rosberg minimal harus finis di podium terendah atau peringkat ketiga. Tambahan 15 poin sudah cukup bagi pembalap Jerman itu mengunci gelar. Poin Rosberg akan menjadi 382. Sedangkan jika Hamilton menjadi juara, jumlah poinnya akan menjadi 380 karena ada tambahan 25 angka. Namun, Hamilton sendiri sudah bertekad akan tampil habis habisan di Abu Dhabi. “Aku akan memberikan semuanya di sana (Abu Dhabi),” ucap sang juara bertahan asal Inggris tersebut. (irr/nur)
Setelah Verstappen, Sekarang Khawatir Mesin
Rabu 16-11-2016,17:00 WIB
Editor : Dian Arief Setiawan
Kategori :