Ongkos Bawa Sabu dari Malaysia ke Cirebon Rp100 Juta

Jumat 18-11-2016,08:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

CIREBON- Peran Sugiyanto alias Acai dalam jaringan sindikat sabu internasional ternyata cukup vital. Pria berkulit putih inilah yang mengatur perjalanan narkoba dari Malaysia hingga sampai ke Cirebon. Upahnya pun tak main-main. Untuk sekali pengiriman yang sukses, Acai  menerima upah hingga Rp100 juta. Hal tersebut terungkap dalam sidang lanjutan perkara sabu internasional jaringan Malaysia- Cirebon yang digelar di PN Cirebon, Kamis (17/11). Acai yang duduk sebagai saksi untuk para terdakwa lainnya mengatakan bahwa ia awal ikut di dalam jaringan sindikat narkotika tersebut setelah ditawari pekerjaan oleh temannya pada awal September 2015. Menurut Acai, tugasnya mengecek dan melaporkan barang dari mulai kedatangan sampai dengan tujuan akhir di Cirebon. Dia pula yang kemudian merekrut dua transporter yang mengambil barang ke Malaysia dan kemudian menyerahkannya ke Jusman, juru mudi Kapal Bahari 1. Selama bergabung, sudah tiga kali Acai menerima aliran dana sebagai upah dari pekerjaan haramnya tersebut. Di mana transfer pertama sebanyak Rp150 juta, lalu Rp100 juta, kemudian disusul Rp100 juta lagi. “Untuk yang terkahir belum sempat ditransfer karena keburu ketangkap,” akunya. Sementara itu, majelis hakim sendiri menganggap keterangan yang disampaikan oleh Acai berbelit-belit. Terlebih hampir seluruh keterangannya berbeda dengan berkas pemeriksaan. “Kenapa keterangan yang kamu sampaikan berbeda dengan BAP di kepolisian? Di-BAP kamu menyebutkan bahwa yang menghubungimu adalah Karun, di sini kamu bilang yang menghubungi adalah Abeng, mana yang betul,” tanya hakim anggota dr Etik Purwaningsih SH MH. Acai pun menjawab sekenanya. Dikatakannya, tidak semua isi BAP itu sesuai dengan kejadian sesungguhnya. Dia mengatakan BAP itu disusun sebelum ia didampingi penasehat hukum. (dri)

Tags :
Kategori :

Terkait