Warga Kramat Mulya Resah, Peredaran Obat Ilegal Makin Marak

Sabtu 03-12-2016,19:51 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN - Penangkapan sejumlah bandar dan pengedar obat-obatan terlarang oleh petugas Polres Kuningan ternyata tidak membuat peredaran barang haram tersebut terhenti. Bahkan, peredarannya kini semakin liar dan mengkhawatirkan.   Seperti yang dikeluhkan warga di Kecamatan Kramatmulya yang kini kerap melihat aktivitas transaksi obat-obatan terlarang tersebut semakin marak. Jika sebelumnya warga hanya mengetahui transaksi obat-obatan yang kerap dikonsumsi para ABG usia sekolah tersebut di toko obat di Jalaksana yang beberapa waktu lalu digerebek polisi, namun kini warga bisa melihatnya di pinggir jalan desa bahkan sekitar Pasar Kurucuk.   \"Mereka sudah tidak malu-malu lagi bertransaksi di pinggir jalan. Penjualnya biasanya pakai motor dan pembelinya para pelajar SMP dan SMA,\" kata salah satu warga Kramatmulya yang meminta namanya dirahasiakan kepada radarcirebon.com, Sabtu (3/12).   Menurut warga tersebut, proses transaksinya pun tergolong cepat. Biasanya si penjual dengan menggunakan motor berkeliling mencari kerumunan anak pelajar untuk menawarkan barang haram tersebut. Saat menemukan mangsanya, si penjual langsung mengambil obat-obatan terlarang dari tas pinggang atau bagasi motornya kemudian menyerahkan barang yang disepakati sambil menerima uang dari pembelinya, kemudian langsung pergi lagi.   \"Saya beberapa kali melihat transaksi seperti ini di sepanjang persimpangan Pasar Kurucuk hingga Cikaso, dengan pelakunya tiga orang berbeda. Pelaku mendatangi kerumunan anak sekolah, kemudian mengeluarkan sesuatu dari tas atau bagasi motornya kemudian langsung pergi lagi setelah menerima uang,\" katanya.   Tak hanya itu, tak sedikit warga yang melihat para ABG tersebut kemudian memakai obat terlarang yang telah dibelinya tersebut di gubuk tengah sawah dan komplek pemakaman atau kuburan. Tak sedikit kebiasaan buruk para ABG tersebut dipergoki warga dan langsung kocar-kacir sebelum sempat dinasihati.   \"Di tempat gubuk atau kuburan sering terlihat anak-anak sekolah sedang berkumpul. Saat didekati mereka langsung kabur sambil meninggalkan bungkus bekas obat-obatan yang mereka konsumsi untuk mabuk-mabukan,\" kata warga Kramatmulya yang lain.   Atas kondisi tersebut, warga berharap ada keseriusan dari aparat kepolisian untuk memberantas habis para pelaku pengedar obat-obatan terlarang semacam tramadol, trihex dan dextro tersebut secara serius. Apalagi, keberadaan R yang selama ini diketahui warga sebagai bandar besar obat-obatan tersebut belum tertangkap, dikhawatirkan masih berkeliaran di Kuningan dan bermain menjalani bisnis haram tersebut.   \"Efek obat-obatan tersebut sangat mengerikan dan sudah banyak kejadian anak-anak yang terkena seperti meninggal karena over dosis hingga menjadi gila. Oleh karena itu kami berharap ada keseriusan dari aparat kepolisian untuk memberantas peredaran obat-obatan terlarang tersebut sebelum semakin banyak generasi Kuningan yang jadi korbannya,\" harap warga tersebut. (taufik)

Tags :
Kategori :

Terkait