Warga Ingin Kebun Raya Kuningan Dibuka

Sabtu 10-12-2016,19:30 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN-Sejak Januari 2016, warga Kuningan belum bisa menikmati keindahan Kebun Raya Kuningan (KRK) yang berada di Desa Padabeunghar, Kecamatan Pasawahan. Dulu memang sempat dibuka usai diresmikan pada bulan November 2015. Belum dibukanya KRK membuat warga semakin penasaran. Mereka mempertanyakan kapan kebun raya itu bisa dikunjungi dan dinikmati keindahaannya. “Kapan KRK dibuka? hingga saat ini kok belum ada informasi jelas. Semoga tahun baru bisa dibuka sehingga ketika dilubaran tahun baru warga Kuningan bisa menikamati,” ucap Evi Marlina kepada Radar Kuningan, Sabtu (10/12). Evi mengaku, belum pernah datang karena keburu di tutup. Namun, melihat foto-foto kebun raya tersebut terlihat sangat indah dan menjadi daya tarik wisata baru Kuningan. “Saya berharap KRK segera dibuka. Tujuan di bangun KRK selain untuk wisata juga untuk penelitian, maka segera dibuka,” jelas perempun warga Kelurahan Ciporang itu. Kadishutbun Kabupaten Kuningan Ir Bunbun Budhiyasa menyebutkan, belum dibukanya KRK karena dalam fasilitas umum yang ada dilokasi tersebut belum tersedia, sehingga belum layak untuk menerima pengunjung. Namun lanjut dia, selama tahun 2016 sudah dilakukan perbaikan, sehingga ketika dibuka pada tahun Januari 2017 sudah layak. Hal ini tentu berdasarkan pertimbangan. “Tahun ini kita fokus perbaikan sarana fasum (fasilitas umum) dan total anggaran yang akan digunakan kurang lebih Rp20 miliar dan sudah dilakuan pembangunan,” ucapnya. Diterangkan Dia, dana sebesar itu Rp7 miliar diantaranya bantuan dari Kementrian PU. Lalu, juga dari APBD Kuningan baik yang masuk ke Dinas Bina Marga, Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya dan Dishutbun sendiri. Program pembangunan sarana sudah dilakukan meliputi sarana taman, WC, musala, joging track, jalan dan fasilitas lainnya. Sebenarnya pada bulan Oktober atau November proyek pembangunan sudah beres namun belum semua kelar, maka pembukaan ditargetkan paling cepat Januari 2017. “Hasil kajian kami sih harusnya pada tahun 2017 harus sudah dibuka. Namun, yang menjadi permasalah KRK tahun depan sudah tidak berasa di bawah naungan Dishutbun karean sudah bubar, jadi dibuka atau tidaknya tahun 2017 tergantung SKPD baru,” tandasanya. Selama ini meski tidak terbuka untuk umum namun, KRK dibuka ketika ada even-even pemerintah dan juga kunjungan kedinasan. Pihaknya yakin warga akan paham dengan dibelum dibukanya KRK. “Kalau sudah siap sarana dan prasarana pastinya KRK dibuka. Hal ini demi kenyamanan pengunjung,” jelasnya. (mus)      

Tags :
Kategori :

Terkait