Target PAD PDAM Kuningan Rp10 M, Siapa yang Mampu?

Selasa 13-12-2016,14:00 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

KUNINGAN – Jabatan direktur PDAM yang kini dijabat Deni Erlanda SE MSi memasuki tahun keempat. Ini menandakan masa jabatan pria asal Tinggar Kadugede itu akan segera habis. Begitu juga M Benhardi SE yang saat ini menduduki jabatan direktur PDAU. Pengusaha asal Ciawigebang ini pun bakal pensiun jika tidak diperpanjang oleh bupati selaku owner BUMD. Tak heran jika sebagian kalangan mengait-ngaitkan antara fantastisnya target pencapaian PAD bagi PDAM dengan habisnya masa jabatan. Diperoleh keterangan, jabatan direktur PDAM maupun direktur PDAU akan habis pada 2017 nanti, atau hitungan bulan. “Ini bargaining jelang habis jabatan, sanggup enggaknya mereka mencapai target PAD Rp10 miliar,” ketus Ketua Komisi II DPRD H Dede Ismail SIP kala dipintai tanggapan soal besarnya target PAD kepada PDAM. Politisi Gerindra yang dikabarkan hendak digeser ke posisi ketua Komisi IV itu mengakui, PDAM ini sebagai percontohan bagi BUMD lain. Jika sanggup menetapkan target di RKP sebesar itu, maka akan jadi motivasi bagi BUMD lain. “PDAM kan BUMD paling lama dibandingkan BPR, PT LKM dan PDAU. Nanti setelah bisa mencapai target sesuai keinginan bupati senilai Rp10 miliar, akan jadi motivasi bagi BUMD lainnya,” kata Dede. Dia menyebutkan, setelah PU (pandangan umum) fraksi dan Jabup (Jawaban Bupati) soal RAPBD 2017, pihaknya akan melakukan evaluasi BUMD. Waktu yang direncanakan selama sepekan guna memanggil semua pimpinan BUMD yang ada. Setelah rampung, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi komisi untuk disampaikan kepada Banggar (Badan Anggaran). “Komisi II akan melakukan evaluasi kembali terkait PAD yang dihasilkan. Misal begini, kan PDAM 10 milar, gimana dengan BUMD lainnya. Kami berharap PDAU jadi Rp1 M, BPR juga jadi Rp2 M serta PT LKM yang selama ini tidak ditarget,” tegasnya. Tahun ini, kata Dede, realisasi PAD untuk PDAM senilai Rp1,4 miliar, disamping banyak penataan. Sebelumnya pernah menyumbang PAD Rp500 juta dan terus meningkat. Tapi sekarang justru dinaikkan berkali-kali lipat hingga mencapai Rp10 miliar. Untuk BPR, politisi asal Bandorasa ini tampak ragu-ragu dalam menyebutkan angka. PAD yang ditargetkan kepada BPR, menurut dia senilai Rp1 miliar dengan realisasi hanya Rp600 juta. Ke depan Dede meminta agar ditarget Rp2 miliar. “PT LKM juga kan sudah dikasih penyertaan modal. Selama ini kan tidak ditarget PAD. Nah kalau PDAU mestinya ditarget Rp1 miliar. Sekarang kan targetnya hanya Rp300-an juta dengan realisasi Rp200-an juta,” ungkap dia. Masalah ini, imbuh Dede, bisa menjadi bahan kajian pemilik BUMD yakni Bupati Kuningan H Acep Purnama. Apakah kinerja jajaran direksi beserta dewan pengawasnya itu layak dipertahankan atau tidak. Baik PDAM maupun PDAU, pada 2017 nanti habis periodisasi. Sementara itu, Selasa (13/12) ini, DPRD hendak menggelar paripurna PU fraksi terhadap RAPBD 2017. Besarnya target PAD untuk PDAM kemungkinan besar bakal jadi isu hangat yang diangkat sejumlah fraksi. (ded)  

Tags :
Kategori :

Terkait