Keluarga Korban Begal Maut Berduka, Wahyono Tulang Punggung Keluarga

Jumat 24-02-2017,21:55 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

  CIREBON - Jumi terlihat begitu murung. Mata wanita 75 tahun itu terlihat merah. Sedari pagi dia menangis. Sesekali ia melihat ke dalam kamar yang berada di belakangnya. Di kamar itu, Wahyono (45), yang masih berstatus bujang, kerap tidur. Wahyono tewas di tangan begal di jalan baru Sampora-Panawuan, Kuningan, Rabu (22/2). Sebagai anak kedua, Wahyono adalah anak yang rajin. Sepeninggal ayahnya pada tahun 2006, Wahyono yang kemudian mengambil tanggung jawab sebagai tulang punggung keluarga. “Dia anak baik, tulang punggung keluarga. Kok ada yang tega begini ya,” isak Jumi. Menurut Jumi, Yono-sapaan akrab Wahyono- sudah sekitar sepuluh tahun berakhir bekerja menjadi tukang cat di sebuah kampus swasta yang berada di Jl Tuparev. Selain mengecat, Yono juga bekerja memperbaiki kerusakan bangunan lainnya yang masib bersifat ringan. “Gajiannya seminggu sekali, itu motor baru lunas. BPKB pun masih di bank,” tukasnya. Tidak ada yang aneh dari tingkah laku maupun sikap korban dalam beberapa hari terakhir. Sikap normal korban dan tidak menujukan gelagat apapun. Hanya saja, seminggu terakhir Jumi seperti tidak tenang. “Sudah seminggu saya malas ke mana-mana, perasaan gelisah,” paparnya. Diceritakan Jumi, Rabu (22/2) sore sekitar pukul 16.00 WIB, Yono berangkat ke Kuningan, ke rumah sepupunya untuk mengambil sepeda motor Honda Beat. Sudah sekitar empat hari, ia dan sepupunya bertukar sepeda motor. “Dia sering main ke rumah adik-adiknya, ke rumah keluarga yang lain. Gak pernah perhitungan anaknya, jadi tukar pakai motor sama sepupunya,” imbuh Jumi. Setelah itu, korban melaju ke arah Cirebon. Keluarga sendiri baru menerima kabar informasi kejadian tersebut setelah ada telepon dari polisi. Saudara kandung korban, Agus mengatakan, korban adalah anak kedua dari empat bersaudara. Seluruh saudaranya adalah laki-laki. “Kalau saya sih mintanya pelakunya cepat ditangkap dan dihukum seberat-beratnya,” ungkapnya saat ditemui di Desa Putat RT 02/01, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. (dri)  

Tags :
Kategori :

Terkait