Deportivo La Coruna vs Barcelona, Hindari Skor Besar

Minggu 12-03-2017,14:05 WIB
Reporter : Harry Hidayat
Editor : Harry Hidayat

LA CORUNA - Paris Saint-Germain (PSG), Celta Vigo, dan Gijon memiliki kesamaan. Ketiganya adalah korban amuk Barcelona. Tak tanggung-tanggung total 17 gol diciptakan Barca ke gawang lawan-lawannya dalam delapan hari. Pertanyaannya siapa bisa membendung Barca? Kalau ditengok dari jadwal Blaugrana, julukan Barca, sampai bulan ini, diprediksi tak satupun bisa menahan taifun serangan ala Barca tersebut. Tapi tak ada yang tak mungkin di sepak bola. Kredo tersebut meski terdengar klise coba didengungkan entrenador Deportivo La Coruna Pepe Mel. Malam ini (12/3) di Stadion Riazor, La Coruna jajal menghentikan kedigdayaan Barca. Meski berat, kata Mel, tak ada salahnya optimis. Apalagi, sejak pergantian kursi arsitek tim dari Gaizka Garitano ke tangan Mel pada 27 Februari lalu, La Coruna belum kalah. Tiga pertandingan bersama Mel dilalui dengan sekali menang dan dua kali kalah. Hanya ambisi Mel menjinakkan Barca di kandang, kali ini mendapat kendala secara internal. La Coruna menjamu Barca dengan skuad yang tak lengkap. Pemain terproduktif mereka Florin Andone absen satu laga karena akumulasi kartu. Penyerang timnas Rumania itu sejauh ini membikin delapan gol buat La Coruna. Parahnya ketika Andone absen, pemain yang digadang-gadang jadi subtitusi Jose Luis Sanmartin Mato atau Joselu juga terancam absen. Pemain pinjaman dari Stoke tersebut mengalami nyeri di pangkal paha. “Namun bukan alasan bagi kami untuk mengalah begitu saja kepada Barcelona. Orang memprediksi jika kami tak mungkin menahan Atletico (Madrid) pekan lalu (3/3), tapi kami membuktikan kami sanggup,” ucap Mel kepada Radio Cadena SER kemarin (11/3). Mantan nahkoda West Brom dan Real Betis itu sepertinya akan mempersiapkan tiga nama sebagai opsi pengganti penyerang di lini depan. Yakni antara  Marlos Moreno, Oscar Pinchi, dan Borja Domingo. Nah, Barcelona juga menghindari kepongahan usai comeback luar biasa di second leg 16 besar Liga Champions dengan menggebuk PSG 6-1 pada Kamis (9/3) lalu. Dengan agregat 6-5 Barca melaju ke delapan besar dan menunggu undian lawan berikutnya 17 Maret mendatang. Seperti diberitakan Marca kemarin (11/3), entrenador Barcelona Luis Enrique menyuruh anak asuhnya tak larut euforia. Terlalu gembira kemudian overconfidence bisa jadi \'penyakit\' yang malah menghilangkan kewaspadaan. “Kemenangan di Liga Champions atas PSG masih di 16 besar dan kami belum memenangi gelar apapun. Biar disebut rakus namun kami ingin meraih tiga gelar musim ini,” ujar Enrique. Pria berusia 46 tahun tersebut tak kehilangan satu pun pemain pilarnya jelang laga ini.  Akan tetapi Enrique merasa riskan seandainya merotasi besar-besaran pasukannya karena Barca juga berjarak satu angka di depan Real (57-56). Barcelona punya keuntungan rekam jejak setiap bertemu La Coruna. Dalam tiga lawatan terakhir ke Stadion Riazor, gawang La Coruna dijebol sebanyak 17 kali. Barca menang 8-0 (21/4/2016), 4-0 (19/1/2015), dan 5-4 (21/10/2012). Enrique memberikan hadiah bagi Barcelona usai kemenangan sensasional atas PSG. Yakni seluruh pemain pada Kamis (9/3) waktu setempat atau Jumat (10/3) lalu WIB diberi jatah libur dan digunakan untuk bersantai bersama famili. Menghadapi La Coruna, Enrique diprediksi akan kembali  memakai formasi 4-3-3 sebagai strategi pemenangan tim. Formasi 3-3-1-3 seperti saat meredam PSG akan diubah kembali. Sementara itu, gelandang Barcelona Ivan Rakitic kembali diperpanjang kontraknya hingga 2021 mendatang. Sebelumnya durasi kerja sama pemain timnas Kroasia itu berakhir 2018 mendatang. Dengan beresnya masalah kontrak Rakitic tersebut maka tugas manajemen Barcelona tinggal satu. Yakni memastikan sang bintang Lionel Messi tetap bertahan di Camp Nou. Messi sendiri kontraknya habis 2018 mendatang. (dra)  

Tags :
Kategori :

Terkait