230 Peserta Meriahkan Troi Internasional Seri 1

Sabtu 15-04-2017,22:15 WIB
Reporter : Dian Arief Setiawan
Editor : Dian Arief Setiawan

MAJALENGKA - Trip of Indonesia (Troi) International Majalengka Accuracy Competition seri 1 di Gunung Panten, Kelurahan Munjul Kecamatan Majalengka diikuti 230 peserta. Kabid Pengelolaan Industri Pariwisata Disparbud, Mumuh Muhidin SH mengungkapkan 230 peserta itu berasal dari 5 negara yakni Indonesia, Australia, Korea Selatan, Filipina, dan Singapura. Atlet nasional seperti Permadi Chandra Buana, atlet termuda asal Malang Jawa Timur yang menjadi juara dunia paralayang ikut memeriahkan pertandingan paralayang tersebut. Troi terbagi dalam lima kategori, yakni senior putra-putri, junior putra-putri, tandem, lolita (lolos lima puluh tahun), dan kejurda. Mumuh menegaskan, Troi adalah salah satu kegiatan yang paling banyak pesertanya di Indonesia. “Saya sangat bersyukur dan berharap penghargaan ini bisa diimbangi prestasi para atlet paralayang Kabupaten Majalengka,” ujarnya. Sementara Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, H Gatot Sulaeman mengatakan, Troi digelar selain untuk meningkatkan pengalaman para atlet paralayang, juga sebagai upaya promosi lokasi pariwisata yang dimiliki Kabupaten Majalengka. “Apalagi objek wisata paralayang ini adalah salah satu lokasi yang akan dijadikan sentral pariwisata di Kabupaten Majalengka,” katanya. Kegiatan yang digelar sampai Minggu (16/4) ini akan dimeriahkan berbagai kegiatan, diantaranya pentas musik, stan kerajinan, dan penampilan kesenian. “Saya berharap masyarakat bisa ikut terhibur,” katanya. Sementara, Bupati Majalengka DR H Sutrisno SE MSi mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab Majalengka akan menambah fasilitas di sekitar objek wisata paralayang. Salah satunya akan membangunan hotel, dan saat ini tengah berkoordinasi dengan investor untuk melakukan pembangunan yang telah diwacanakan. \"Semoga upaya ini, bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat di Kabupaten Majalengka,” ungkapnya. Pembangunan itu dilakukan karena wisata paralayang akan dijadikan salah satu objek wisata unggulan. Selain pembangan hotel dan meningkatkan pelayanan rumah sakit, pemerintah daerah juga akan melakukan pelebaran jalan, pembuatan jalan baru, dan pembuatan tembok penahan di area take off. Objek wisata gunung Panten menurut bupati sangat strategis, dekat dari pusat kota bahkan dekat dari exit tol Kertajati dan bandara internasional Jawa Barat. Ketua Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI), Djoko Bisowarno sangat mengapresia perhatian pemkab. Menurutnya, kesuksesan pengembangan pariwisata dan olahraga perlu dukungan pemerintah. Dirinya berharap upaya tersebut terus dilaksanakan. “Jika terus dikembangkan akan memberi keuntungan bagi masyarakat. Saya berharap dukungan pemerintah terus diberikan untuk peningkatan sektor wisata dan olahraga,” pungkasnya. (bae)  

Tags :
Kategori :

Terkait