AS Investasi Rp 133 Triliun, Kalahkan Arab Saudi

Sabtu 22-04-2017,22:35 WIB
Reporter : Husain Ali
Editor : Husain Ali

JAKARTA - Presiden Jokowi sepertinya bisa tersenyum lebar. Amerika Serikat baru saja menandatangani investasi di Indonesia senilai USD 10 miliar atau setara dengan Rp 133 triliun. Angka ini Rp 40 triliun lebih besar ketimbang investasi Arab Saudi di Indonesia. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence dan Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla menyaksikan langsung penandatanganan kerja sama bisnis yang digelar di Shangri-La Hotel, Jakarta, kemarin (21/4). Dalam sambutannya, Pence mengatakan bahwa tidak kurang dari 11 perjanjian kerja sama bisnis antara Indonesia dan AS di bidang energi dan pertahanan senilai Rp 133 triliun telah disepakati. Kesepakatan itu meliputi ExxonMobil yang bekerja sama dengan Pertamina memasok gas alam cair. Kemudian Greenbelt yang bekerja sama dengan Infrastruktur Jababeka dengan menyediakan fasilitas pengolahan sampah. Berikutnya General Electric yang bekerja sama dengan PLN dengan membangun infrastruktur listrik, Lockheed Martin yang bekerja sama dengan TNI AU dengan menyediakan teknologi untuk jet tempur F-16. Lalu Honeywell yang bekerja sama dengan PT DI dengan memasok mesin turboprop, dan lainnya. Pence mengatakan, MoU yang ditandatangani itu mencerminkan besarnya ketertarikan perusahaan AS untuk berinvestasi di Indonesia. “Saya dan Presiden Trump bersyukur bahwa hari ini adalah hari yang bersejarah bagi kemitraan Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Pence dalam sambutannya. Menurut Pence, AS dan Indonesia punya sejarah kerja sama bisnis yang cukup panjang. American Chambers sudah ada di Indonesia sejak 1971. Pence mengatakan, investasi yang telah ditanamkan AS di Indonesia jumlahnya lebih besar ketimbang investasi AS di Tiongkok, India, dan Jepang digabungkan. “Ini menjadi tanda perkembangan ekonomi untuk AS dan negara-negara partner kami. Termasuk Indonesia. kami harap ini bisa jadi fondasi untuk kerja sama lainnya,” tutur Wapres Pence. Wapres Jusuf Kalla menuturkan, investasi yang dialkukan AS di Indonesia bukanlah hal baru. Sebelumnya, AS juga sudah banyak melakukan investasi di tanah air. “Hubungan kita dengan negara suatu negara ini agar ekonomi lebih baik dan meningkatkat investasi. Amerika bukan hal baru, mereka sudah banyak investasi di migas,” ucap JK. (and)

Tags :
Kategori :

Terkait